Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono mengatakan pihaknya tengah membahas program lintas sektoral untuk menurunkan angka "stunting" atau kekerdilan berupa pertemuan, koordinasi, dan konsolidasi.
"Menurunkan angka stunting perlu sinergi yang kokoh lintas sektoral, di mana dinas kesehatan melalui puskesmas di setiap kecamatan sebagai leading sektor," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Baca juga: Masyarakat di Sambas perlu pahami pentingnya perencanaan keluarga
Lebih jauh, Bupati Satono mengatakan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sambas harus dilakukan dengan memberikan intervensi-intervensi berupa arahan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Setelah itu, keberhasilan program yang dilaksanakan oleh pemerintah juga tergantung kepada masyarakat itu sendiri.
"Intervensi-intervensi berupa arahan dan sosialisasi inilah yang harus kita gencarkan. Disamping program-program pencegahan yang diimplementasikan langsung ke masyarakat. Kemudian, keberhasilan program itu juga tergantung kepada kepatuhan masyarakat kepada pemerintah. Karenanya saya ingin masyarakat bekerjasama dan kooperatif dengan Pemerintah," katanya.
Baca juga: Karolin ingatkan OPD tingkatkan partisipasi dalam pencegahan Stunting
Bupati Satono juga ingin ada peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sambas. Contoh kata dia, sosialisasi yang paling mudah, bisa dilakukan di tempat ibadah seperti, masjid, gereja, vihara dan lain-lain.
"Kita harus komitmen dalam keseriusan menurunkan angka stunting tersebut. Peran tenaga kesehatan itu paling vital sebagai ujung tombak pemerintah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring progres report, sampai evaluasi. Jika tidak berhasil, berarti ada yang salah," katanya.
Terakhir, Bupati Satono mengatakan, Kalbar berada di ranking sepuluh besar angka stunting se-Indonesia.
"Kemudian, Sambas termasuk daerah yang angka stunting tinggi di Kalbar. Dia pun merasa yakin sekali, jika pemerintah melalui leading sector mampu membangun sinergi dengan masyarakat, maka program tersebut akan berdampak signifikan," jelas dia.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta BKKBN percepat target penurunan "stunting"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Menurunkan angka stunting perlu sinergi yang kokoh lintas sektoral, di mana dinas kesehatan melalui puskesmas di setiap kecamatan sebagai leading sektor," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Baca juga: Masyarakat di Sambas perlu pahami pentingnya perencanaan keluarga
Lebih jauh, Bupati Satono mengatakan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sambas harus dilakukan dengan memberikan intervensi-intervensi berupa arahan dan sosialisasi kepada masyarakat.
Setelah itu, keberhasilan program yang dilaksanakan oleh pemerintah juga tergantung kepada masyarakat itu sendiri.
"Intervensi-intervensi berupa arahan dan sosialisasi inilah yang harus kita gencarkan. Disamping program-program pencegahan yang diimplementasikan langsung ke masyarakat. Kemudian, keberhasilan program itu juga tergantung kepada kepatuhan masyarakat kepada pemerintah. Karenanya saya ingin masyarakat bekerjasama dan kooperatif dengan Pemerintah," katanya.
Baca juga: Karolin ingatkan OPD tingkatkan partisipasi dalam pencegahan Stunting
Bupati Satono juga ingin ada peran para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Sambas. Contoh kata dia, sosialisasi yang paling mudah, bisa dilakukan di tempat ibadah seperti, masjid, gereja, vihara dan lain-lain.
"Kita harus komitmen dalam keseriusan menurunkan angka stunting tersebut. Peran tenaga kesehatan itu paling vital sebagai ujung tombak pemerintah. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring progres report, sampai evaluasi. Jika tidak berhasil, berarti ada yang salah," katanya.
Terakhir, Bupati Satono mengatakan, Kalbar berada di ranking sepuluh besar angka stunting se-Indonesia.
"Kemudian, Sambas termasuk daerah yang angka stunting tinggi di Kalbar. Dia pun merasa yakin sekali, jika pemerintah melalui leading sector mampu membangun sinergi dengan masyarakat, maka program tersebut akan berdampak signifikan," jelas dia.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta BKKBN percepat target penurunan "stunting"
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021