Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat, Kementerian PUPR melalui Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat saat ini sedang melakukan pemeliharaan jembatan Kapuas di Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu wilayah setempat.
"Isu jembatan itu retak, tidak benar. Kami ada kegiatan pemeliharaan penggantian bantalan karet jembatan dengan metode pekerjaan menggunakan dongkrak," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat Daniel Dixon Octora, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Jembatan di jalan nasional wilayah Kapuas Hulu dianggarkan Rp19,8 miliar
Disampaikan Daniel, dalam proses pemeliharaan tersebut memang terlihat ada perbedaan ketinggian jembatan, karena metode pekerjaan menggunakan dongkrak.
"Jadi isu yang beredar jembatan Kapuas Putussibau itu retak, tidak benar," tegas Daniel.
Baca juga: Bank BRI Putussibau bangun 105 meter jembatan gantung Nanga Arong Kalis
Menurut dia, titik pemeliharaan pada tumpuan untuk peletakan jembatan atau karet bantalan jembatan yang berfungsi untuk menerima beban struktur jembatan serta pergerakan yang disebabkan oleh deformasi translasi dan rotasi yang disebut dengan istilah elastomer.
Daniel menjelaskan bahwa di setiap expansion joint pasti memang ada celah untuk akomodir pergerakan sistem struktur jembatan yang memang di desain seperti itu dengan batasan yang adalah diperhitungkan.
"Kami berharap masyarakat Kapuas Hulu tidak perlu khawatir apalagi panik, karena memang jembatan Kapuas Putussibau tidak retak, tetapi masih dalam pemeliharaan," pesan Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Isu jembatan itu retak, tidak benar. Kami ada kegiatan pemeliharaan penggantian bantalan karet jembatan dengan metode pekerjaan menggunakan dongkrak," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Kalimantan Barat Daniel Dixon Octora, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Jembatan di jalan nasional wilayah Kapuas Hulu dianggarkan Rp19,8 miliar
Disampaikan Daniel, dalam proses pemeliharaan tersebut memang terlihat ada perbedaan ketinggian jembatan, karena metode pekerjaan menggunakan dongkrak.
"Jadi isu yang beredar jembatan Kapuas Putussibau itu retak, tidak benar," tegas Daniel.
Baca juga: Bank BRI Putussibau bangun 105 meter jembatan gantung Nanga Arong Kalis
Menurut dia, titik pemeliharaan pada tumpuan untuk peletakan jembatan atau karet bantalan jembatan yang berfungsi untuk menerima beban struktur jembatan serta pergerakan yang disebabkan oleh deformasi translasi dan rotasi yang disebut dengan istilah elastomer.
Daniel menjelaskan bahwa di setiap expansion joint pasti memang ada celah untuk akomodir pergerakan sistem struktur jembatan yang memang di desain seperti itu dengan batasan yang adalah diperhitungkan.
"Kami berharap masyarakat Kapuas Hulu tidak perlu khawatir apalagi panik, karena memang jembatan Kapuas Putussibau tidak retak, tetapi masih dalam pemeliharaan," pesan Daniel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022