PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli berikan bantuan senilai Rp100 juta untuk meningkatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pengolahan gula aren cair di Kabupaten Kubu Raya,
Bantuan diberikan berupa penambahan mesin untuk meningkatkan produksi.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Kalbar, Mistoni, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus berupaya mendorong usaha para pelaku UMKM di Kalimantan Barat.
Ia juga menyebutkan bahwa melalui bantuan yang diberikan diharapkan usaha pengolahan gula aren cair ini dapat terus berkembang sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
"Melalui program TJSL PLN Peduli, kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jika ekonomi masyarakat meningkat maka secara otomatis kebutuhan listrik mereka juga turut meningkat," ujar Mistoni.
Sementara itu, Sri Herma Susanti, Ketua Komunitas Karsa Cipta Mandiri, selaku penerima manfaat bantuan program PLN Peduli mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan PLN.
Diakuinya, dengan adanya bantuan ini pihaknya dapat terus meningkatkan usaha yang telah digeluti sejak tahun 2015 lalu, dan pada tahun 2019 usaha dikembangkan dengan mengolah gula aren cair dalam kemasan. Untuk pemasaran hasil produksi gula aren cair ini tidak hanya untuk konsumen lokal Kalbar saja, namun sudah merambah ke daerah lain, seperti Batam, Bali, dan Jakarta.
"Saat ini kami telah mempekerjakan 10 hingga 15 orang, dimana tenaga kerja tersebut kebanyakan ibu-ibu warga sekitar pabrik. Jumlah tenaga kerja akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya produktivitas usaha," ungkap Sri Herma.
Dikatakannya, saat ini gula aren cair yang diproduksi sudah memiliki izin edar dan sertifikasi halal, jadi masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir untuk mengonsumsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Bantuan diberikan berupa penambahan mesin untuk meningkatkan produksi.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Kalbar, Mistoni, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus berupaya mendorong usaha para pelaku UMKM di Kalimantan Barat.
Ia juga menyebutkan bahwa melalui bantuan yang diberikan diharapkan usaha pengolahan gula aren cair ini dapat terus berkembang sehingga mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
"Melalui program TJSL PLN Peduli, kami berkomitmen untuk terus mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jika ekonomi masyarakat meningkat maka secara otomatis kebutuhan listrik mereka juga turut meningkat," ujar Mistoni.
Sementara itu, Sri Herma Susanti, Ketua Komunitas Karsa Cipta Mandiri, selaku penerima manfaat bantuan program PLN Peduli mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan PLN.
Diakuinya, dengan adanya bantuan ini pihaknya dapat terus meningkatkan usaha yang telah digeluti sejak tahun 2015 lalu, dan pada tahun 2019 usaha dikembangkan dengan mengolah gula aren cair dalam kemasan. Untuk pemasaran hasil produksi gula aren cair ini tidak hanya untuk konsumen lokal Kalbar saja, namun sudah merambah ke daerah lain, seperti Batam, Bali, dan Jakarta.
"Saat ini kami telah mempekerjakan 10 hingga 15 orang, dimana tenaga kerja tersebut kebanyakan ibu-ibu warga sekitar pabrik. Jumlah tenaga kerja akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya produktivitas usaha," ungkap Sri Herma.
Dikatakannya, saat ini gula aren cair yang diproduksi sudah memiliki izin edar dan sertifikasi halal, jadi masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir untuk mengonsumsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022