Bupati Ketapang, Martin Rantan SH MSos membuka acara Hari Temu Usaha dan Temu Lapangan Petani Kabupaten Ketapang yang diselenggarakan Tropenbos Indonesia di Pendopo Bupati Ketapang, kemaren. Bupati dalam kesempatan berterima kasih dan menyambut baik dan berterima kasih atas usaha yang dilakukan Tropenbos Indonesia.
"Silakan buat karya di Ketapang ini, mungkin bisa buat karya yang lebih besar di Ketapang ini," ucap Bupati.
Ia berharap agar nantinya kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja. Tapi ada keberlanjutan kedepannya dengan terus dilakukan pendampingan bagi para peserta kompetisi usaha rakyat ramah iklim (KURRI).
"Kegiatan KURRI ini kedepan bisa menjadi model yang dapat direplikasi oleh Pemerintah Daerah maupun desa. Serta pihak lainnya yang memiliki program dan kegiatan di bidang ekonomi dan pelestarian lingkungan," tuturnya.
Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari pendampingan KURRI. Serta sekolah lapangan yang dilakukan di dua Kecamatan yaitu Matan Hilir Selatan (MHS) dan Simpang Dua.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk membangun jejaring bersama untuk meningkatkan UMKM yang lebih bagus. Serta menginspirasi kepada Pemerintah Daerah untuk mereplikasi, mengadopsi pendampingan yang kita lakukan ini di Kecamatan lain," ungkap Edi.
Dalam kegiatan ini juga di serahkan sertifikat pelakat dan hadiah pemenang dari KURRI oleh Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Ketapang. Serta penyerahan sertifikat peserta sekolah lapang oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang.
Selanjutnya penyerahan sertifikat peserta KURRI oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang. Penyerahan penghargaan kepada tim juri KURRI oleh Direktur Tropenbos Indonesia atas kontribusinya dalam penilaian peserta KURRI dalam tahap seleksi maupun penentuan pemenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Silakan buat karya di Ketapang ini, mungkin bisa buat karya yang lebih besar di Ketapang ini," ucap Bupati.
Ia berharap agar nantinya kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini saja. Tapi ada keberlanjutan kedepannya dengan terus dilakukan pendampingan bagi para peserta kompetisi usaha rakyat ramah iklim (KURRI).
"Kegiatan KURRI ini kedepan bisa menjadi model yang dapat direplikasi oleh Pemerintah Daerah maupun desa. Serta pihak lainnya yang memiliki program dan kegiatan di bidang ekonomi dan pelestarian lingkungan," tuturnya.
Direktur Tropenbos Indonesia, Edi Purwanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan puncak dari pendampingan KURRI. Serta sekolah lapangan yang dilakukan di dua Kecamatan yaitu Matan Hilir Selatan (MHS) dan Simpang Dua.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk membangun jejaring bersama untuk meningkatkan UMKM yang lebih bagus. Serta menginspirasi kepada Pemerintah Daerah untuk mereplikasi, mengadopsi pendampingan yang kita lakukan ini di Kecamatan lain," ungkap Edi.
Dalam kegiatan ini juga di serahkan sertifikat pelakat dan hadiah pemenang dari KURRI oleh Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Ketapang. Serta penyerahan sertifikat peserta sekolah lapang oleh Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang.
Selanjutnya penyerahan sertifikat peserta KURRI oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Ketapang. Penyerahan penghargaan kepada tim juri KURRI oleh Direktur Tropenbos Indonesia atas kontribusinya dalam penilaian peserta KURRI dalam tahap seleksi maupun penentuan pemenang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022