Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mewajibkan semua pengelola tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan ketat dan pengunjung harus memiliki aplikasi PeduliLindungi ketika akan memasuki tempat wisata.

"Saat ini angka kasus COVID-19 terus naik di Kalbar. Untuk itu kami mengimbau kepada semua pengelola tempat wisata untuk menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan memberlakukan protokol kesehatan ketat di tempat wisata," kata Tjhai Chui Mie di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa.

Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Kementerian Kesehatan maupun Gubernur Kalbar.

Pemkot Singkawang mewajibkan pengelola wisata untuk memeriksa dengan pasti aplikasi PeduliLindungi dari setiap pengunjung yang akan masuk ke tempat wisata, sehingga hanya masyarakat yang sudah vaksin dua kali yang bisa masuk.

Dia menambahkan, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Singkawang, pihaknya tahun ini kembali meniadakan kegiatan Festival Imlek dan Cap Go Meh untuk menghindari kerumunan.

"Kalau ritualnya atau ritual tolak bala di wilayah masing-masing silahkan, kalau festivalnya tidak ada," tuturnya.

Sebelumnya, Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo juga mengatakan berdasarkan hasil rakor lintas sektoral dalam rangka pengamanan Tahun Baru Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022, semua pihak, termasuk yang akan melakukan peribadatan, pemerintah, TNI, Polri dan pemangku kepentingan terkait sepakat bahwa kegiatan yang sifatnya festival atau arak-arakan, sementara masih ditiadakan karena pandemi masih berlangsung.

Menurutnya, teknis perayaan Imlek sama seperti tahun 2021, yakni peribadatan hanya dilaksanakan di rumah atau kelenteng masing-masing.

"Artinya tidak ada kegiatan yang sifatnya ritual di tengah jalan atau arak-arakan," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022