Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, Kalimantan Barat membuka layanan "Hotline Service" dengan nomor seluler 08988122571 untuk meningkatkan stok darah,
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Rabu, meluncurkan layanan terbaru PMI Kota Pontianak itu, yang dirangkai dengan kegiatan donor darah massal di tempat yang sama.
Ia berharap, layanan ini bisa meningkatkan jumlah ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi data para pendonor yang sudah pernah mendonorkan darah, baik pertama kali maupun rutin, sudah tersedia di PMI Kota Pontianak.
Apabila sudah tiba waktunya, para pendonor bisa mendonorkan darahnya kembali. Mereka langsung mendapat informasi dari layanan tersebut.
"Ataupun jika suatu saat ada yang membutuhkan golongan darah tertentu, mereka bisa dihubungi sehingga lebih mudah dan cepat," ujarnya. Pada kesempatan itu, ia ikut mendonorkan darahnya.
Meski masih di tengah pandemi, jumlah kunjungan orang yang mendonorkan darahnya sudah mulai berangsur normal. Rata-rata kebutuhan darah di Kota Pontianak antara 80 hingga 120 kantong per hari.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan donor darah ini stok darah PMI Kota Pontianak tercukupi untuk melayani warga Kota Pontianak," ujarnya.
Bila dilihat dari data pendonor, lanjut Edi, semestinya ketersediaan darah di Kota Pontianak mencukupi, namun saat-saat tertentu memang terjadi kekurangan darah, terutama golongan-darah tertentu.
Oleh sebab itu, di tengah pandemi COVID-19 dan era digital, dirinya meminta PMI bisa memberikan pelayanan informasi dan kepastian bagi para pendonor yang sudah rutin untuk selalu diingatkan berdonor kembali, tidak hanya lewat layanan pesan singkat tetapi mungkin media sosial atau informasi-informasi yang bisa langsung diketahui oleh pendonor yang sudah tercatat di PMI Kota Pontianak.
"Saya berharap para pengurus PMI Kota Pontianak terus berinovasi dalam mendapatkan pendonor yang sudah tercatat datanya agar bisa datang kembali mendonorkan darahnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan PMI Kota Pontianak memiliki data-data pendonor berdasarkan nama dan alamat tinggal, serta berdasarkan golongan darah dan data tanggal terakhir mendonorkan darahnya.
"Sehingga setiap hari kita akan mengirim informasi untuk mengingatkan kepada para pendonor bahwa sudah saatnya mereka bisa mendonorkan kembali darahnya," katanya.
Langkah ini, dikatakannya, sebagai upaya meningkatkan ketersediaan darah di PMI Kota Pontianak, selain aktif melakukan kegiatan donor darah di lapangan.
"Kita terus berupaya melakukan kegiatan gelar donor darah massal seperti hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Rabu, meluncurkan layanan terbaru PMI Kota Pontianak itu, yang dirangkai dengan kegiatan donor darah massal di tempat yang sama.
Ia berharap, layanan ini bisa meningkatkan jumlah ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi data para pendonor yang sudah pernah mendonorkan darah, baik pertama kali maupun rutin, sudah tersedia di PMI Kota Pontianak.
Apabila sudah tiba waktunya, para pendonor bisa mendonorkan darahnya kembali. Mereka langsung mendapat informasi dari layanan tersebut.
"Ataupun jika suatu saat ada yang membutuhkan golongan darah tertentu, mereka bisa dihubungi sehingga lebih mudah dan cepat," ujarnya. Pada kesempatan itu, ia ikut mendonorkan darahnya.
Meski masih di tengah pandemi, jumlah kunjungan orang yang mendonorkan darahnya sudah mulai berangsur normal. Rata-rata kebutuhan darah di Kota Pontianak antara 80 hingga 120 kantong per hari.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan donor darah ini stok darah PMI Kota Pontianak tercukupi untuk melayani warga Kota Pontianak," ujarnya.
Bila dilihat dari data pendonor, lanjut Edi, semestinya ketersediaan darah di Kota Pontianak mencukupi, namun saat-saat tertentu memang terjadi kekurangan darah, terutama golongan-darah tertentu.
Oleh sebab itu, di tengah pandemi COVID-19 dan era digital, dirinya meminta PMI bisa memberikan pelayanan informasi dan kepastian bagi para pendonor yang sudah rutin untuk selalu diingatkan berdonor kembali, tidak hanya lewat layanan pesan singkat tetapi mungkin media sosial atau informasi-informasi yang bisa langsung diketahui oleh pendonor yang sudah tercatat di PMI Kota Pontianak.
"Saya berharap para pengurus PMI Kota Pontianak terus berinovasi dalam mendapatkan pendonor yang sudah tercatat datanya agar bisa datang kembali mendonorkan darahnya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan PMI Kota Pontianak memiliki data-data pendonor berdasarkan nama dan alamat tinggal, serta berdasarkan golongan darah dan data tanggal terakhir mendonorkan darahnya.
"Sehingga setiap hari kita akan mengirim informasi untuk mengingatkan kepada para pendonor bahwa sudah saatnya mereka bisa mendonorkan kembali darahnya," katanya.
Langkah ini, dikatakannya, sebagai upaya meningkatkan ketersediaan darah di PMI Kota Pontianak, selain aktif melakukan kegiatan donor darah di lapangan.
"Kita terus berupaya melakukan kegiatan gelar donor darah massal seperti hari ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022