Wali Kota Pontianak,  Edi Rusdi Kamtono menyatakan saat ini pemkot setempat telah memiliki sistem informasi pelayanan online (simponi) dalam mewujudkan "Smart City" atau kota cerdas.

"Meningkatkan kualitas sistem informasi, adalah salah satu cara kami dalam mewujudkan kota cerdas, yakni dengan Simponi," kata Edi Rusdi Kamtono saat menjadi narasumber Fokus Group Discussion (FGD) dengan teman 'Strategi Pengembangan dan Implementasi Mewujudkan Kota Cerdas' di Pontianak, Kamis.

Dia juga menyebutkan adanya dimensi kawasan cerdas sebagai cara untuk membangun kawasan hijau yang kreatif sehingga multi fungsi, lalu meningkatkan strategi pemasaran cerdas untuk ketenagaan dari Kementerian Kominfo salah satunya "Kampung Cerdas".

Kemudian cerdas ekonomi, contoh Kampung Tenun yang ada di Batu layang, Pontianak Utara, yakni pengelolaan lingkungan cerdas dengan membangun bank sampah, lalu pembangunan tata kelola masyarakat cerdas sehingga dapat meningkatkan keberdayaan masyarakat seperti posyandu yang terus menciptakan inovasi.

"Capaian dalam program Smart City, sudah kami mulai sejak tahun 2019 sampai 2029, dan kita (Pemkot Pontianak) banyak mendapat penghargaan," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa Pemkot Pontianak mengembangkan berbagai aplikasi dalam meningkatkan pelayanan, sehingga dapat memudahkan masyarakat agar tahu, sebagai contoh rumah sakit dalam aplikasi itu disebutkan berapa jumlah pasien, dokter yang ada dan kapasitas yang tersedia.

"Kita juga telah membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat, untuk mengetahui informasi di sebuah rumah sakit, seperti jumlah pasien yang sedang dirawat, dokter yang ada dan kapasitas yang tersedia di rumah sakit itu," kata Edi.

Pewarta: Andilala dan Amirul Romadhan

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022