Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kepada Komunitas Gerakan Ayo Menanam (Geram) pada kegiatan festival hortikultura (Hortifest) yang digelar di halaman TVRI Kalbar.
"Kegiatan yang diselenggarakan ini apapun tanaman-tanaman yang ada di sini pasti sangat bermanfaat, terutama yang menghasilkan buah-buahan," kata Edi Rusdi Kamtono saat membuka kegiatan Hortifest di halaman Stasiun TVRI Kalbar.
Sebagaimana sekarang banyak inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan oleh masyarakat maupun warga yang hobi bercocok tanam baik yang dari akademis maupun otodidak atau pengalaman.
"Nah ini kita apresiasi dan faktanya kita saksikan buah-buah lokal yang berasal dari hasil inovasi warga, yang juga tidak kalah dengan buah-buah impor," kata Edi.
Edi berharapkan agar warga ikut menggerakkan kegiatan menanam buah di setiap halaman rumah dan menampilkan buah-buah lokal dia yang diadakan.
"Saya selalu senang menampilkan buah-buah lokal tradisional khas Kalimantan Barat atau Kota Pontianak dan sekitarnya dibandingkan buah-buah impor, karena kandungan vitamin mineralnya pasti lebih unggul dan rasanya pun lebih cocok, apalagi tidak pakai pengawet," katanya.
Dia menambahkan keunggulan buah-buah lokal ini sangat bagus vitamin dan rasanya sangat cocok, dibandingkan dengan buah luar yang berpengawet dan juga kadang mengandung zat-zat kimia yang jelas tidak baik untuk kesehatan.
"Untuk lahan-lahan kosong yang terbengkalai harus ditata dan ditanami, baik itu untuk peneduh, pohon-pohon yang bisa produktif maupun buah-buahan yang cocok," katanya.
Dia mengatakan gerakan ayo menanam ini juga harus tetap dilaksanakan demi kenyamanan dan juga untuk menghijaukan Kota Pontianak.
"Kita hijaukan kota ini dengan bermacam-macam tanaman yang penting Pontianak hijau dan segar," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kegiatan yang diselenggarakan ini apapun tanaman-tanaman yang ada di sini pasti sangat bermanfaat, terutama yang menghasilkan buah-buahan," kata Edi Rusdi Kamtono saat membuka kegiatan Hortifest di halaman Stasiun TVRI Kalbar.
Sebagaimana sekarang banyak inovasi-inovasi yang telah dilaksanakan oleh masyarakat maupun warga yang hobi bercocok tanam baik yang dari akademis maupun otodidak atau pengalaman.
"Nah ini kita apresiasi dan faktanya kita saksikan buah-buah lokal yang berasal dari hasil inovasi warga, yang juga tidak kalah dengan buah-buah impor," kata Edi.
Edi berharapkan agar warga ikut menggerakkan kegiatan menanam buah di setiap halaman rumah dan menampilkan buah-buah lokal dia yang diadakan.
"Saya selalu senang menampilkan buah-buah lokal tradisional khas Kalimantan Barat atau Kota Pontianak dan sekitarnya dibandingkan buah-buah impor, karena kandungan vitamin mineralnya pasti lebih unggul dan rasanya pun lebih cocok, apalagi tidak pakai pengawet," katanya.
Dia menambahkan keunggulan buah-buah lokal ini sangat bagus vitamin dan rasanya sangat cocok, dibandingkan dengan buah luar yang berpengawet dan juga kadang mengandung zat-zat kimia yang jelas tidak baik untuk kesehatan.
"Untuk lahan-lahan kosong yang terbengkalai harus ditata dan ditanami, baik itu untuk peneduh, pohon-pohon yang bisa produktif maupun buah-buahan yang cocok," katanya.
Dia mengatakan gerakan ayo menanam ini juga harus tetap dilaksanakan demi kenyamanan dan juga untuk menghijaukan Kota Pontianak.
"Kita hijaukan kota ini dengan bermacam-macam tanaman yang penting Pontianak hijau dan segar," ujarnya
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022