Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bersama Kapolres AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy meninjau lokasi kebakaran lahan di Dusun Mulyorejo, Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang sempat menyebabkan satu korban meninggal.
"Saya secara pribadi dan mewakili Pemkab Kubu Raya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada warga kita yang meninggal akibat kebakaran hutan dan lahan," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Diketahui warga yang meninggal dunia ini sebelumnya berupaya memadamkan api yang membakar lahan miliknya. Atas kejadian tersebut Bupati Muda meminta kepada warga khususnya yang memiliki lahan di tanah gambut untuk menjadikan peringatan dan pelajaran agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang.
"Karena cuaca sedang panas saat ini, kami minta warga tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan api, sekecil apapun itu," tuturnya.
Muda menjelaskan, saat ini Kota Pontianak dan Kubu Raya sedang memasuki musim kering dengan intensitas hujan yang sangat rendah.
Terkait hal tersebut dirinya berharap agar masyarakat waspada untuk mengantisipasi karhutla di sekitar mereka.
"Saya minta jangan membakar lahan dengan sengaja tanpa dijaga. Karena dengan kondisi kering seperti ini, api yang dibuat akan mudah menyebar," kata Muda.
Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan, jenazah korban tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap, tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang biru.
"Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya secara pribadi dan mewakili Pemkab Kubu Raya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada warga kita yang meninggal akibat kebakaran hutan dan lahan," katanya di Sungai Raya, Jumat.
Diketahui warga yang meninggal dunia ini sebelumnya berupaya memadamkan api yang membakar lahan miliknya. Atas kejadian tersebut Bupati Muda meminta kepada warga khususnya yang memiliki lahan di tanah gambut untuk menjadikan peringatan dan pelajaran agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang.
"Karena cuaca sedang panas saat ini, kami minta warga tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan api, sekecil apapun itu," tuturnya.
Muda menjelaskan, saat ini Kota Pontianak dan Kubu Raya sedang memasuki musim kering dengan intensitas hujan yang sangat rendah.
Terkait hal tersebut dirinya berharap agar masyarakat waspada untuk mengantisipasi karhutla di sekitar mereka.
"Saya minta jangan membakar lahan dengan sengaja tanpa dijaga. Karena dengan kondisi kering seperti ini, api yang dibuat akan mudah menyebar," kata Muda.
Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan, jenazah korban tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap, tanpa baju, hanya mengenakan celana panjang biru.
"Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022