Sebanyak 30 anak mengikuti sunatan massal gratis yang digelar di Dusun Kantan, Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung, Sambas.
"Peserta sunatan merupakan anak-anak umur rata-rata 12 sampai 14 tahun dari berbagai dusun di Desa Sendoyan. Setelah proses sunatan, anak-anak mendapatkan bingkisan berupa peci dan sarung yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana," kata Ketua Panitia Karya Bakti Mahasiswa (KBM) 2022 , Ardiansyah, Selasa.
Ia menjelaskan sunatan massal ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Puskesmas Sejangkung, dan PT ANI. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Marzini bahkan melihat langsung jalannya sunatan massal tersebut.
Ia berharap, kegiatan itu mampu mengurangi beban orang tua. Apalagi di tengah pandemi seperti ini tentu sangat membantu para orang tua yang ingin anaknya disunat.
"Kita berharap kegiatan ini dapat mengurangi beban masyarakat karena sunatan massal ini tanpa adanya tarif atau gratis, apalagi di tengah pandemi pendapatan pastinya berkurang," kata dia.
Ia juga mengapresiasi dukungan-dukungan dari kepala Dusun Kantan, Kepala Desa Sendoyan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, PT ANI, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sehingga kegiatan - kegiatan sosial terlaksana dengan baik.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada warga setempat Desa Sendoyan khususnya Dusun Kantan yang telah mendukung serta memfasilitasi kegiatan ini. Kepada Dinas Kesehatan Sambas dan pihak PT.ANI juga demikian atas kerjasama yang luar biasa dalam mensukseskan kegiatan KBM," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Peserta sunatan merupakan anak-anak umur rata-rata 12 sampai 14 tahun dari berbagai dusun di Desa Sendoyan. Setelah proses sunatan, anak-anak mendapatkan bingkisan berupa peci dan sarung yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana," kata Ketua Panitia Karya Bakti Mahasiswa (KBM) 2022 , Ardiansyah, Selasa.
Ia menjelaskan sunatan massal ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Puskesmas Sejangkung, dan PT ANI. Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Marzini bahkan melihat langsung jalannya sunatan massal tersebut.
Ia berharap, kegiatan itu mampu mengurangi beban orang tua. Apalagi di tengah pandemi seperti ini tentu sangat membantu para orang tua yang ingin anaknya disunat.
"Kita berharap kegiatan ini dapat mengurangi beban masyarakat karena sunatan massal ini tanpa adanya tarif atau gratis, apalagi di tengah pandemi pendapatan pastinya berkurang," kata dia.
Ia juga mengapresiasi dukungan-dukungan dari kepala Dusun Kantan, Kepala Desa Sendoyan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, PT ANI, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sehingga kegiatan - kegiatan sosial terlaksana dengan baik.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada warga setempat Desa Sendoyan khususnya Dusun Kantan yang telah mendukung serta memfasilitasi kegiatan ini. Kepada Dinas Kesehatan Sambas dan pihak PT.ANI juga demikian atas kerjasama yang luar biasa dalam mensukseskan kegiatan KBM," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022