Kepala Pelaksana tugas (Plt) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Muslimat meresmikan kampung Keluarga Berkualitas (KB) Mandiri di Kota Baru, Pontianak.
"Ini merupakan kampung KB yang ke delapan dan kampung KB Mandiri ke dua di Kota Pontianak," kata Muslimat, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, nantinya akan ada kepengurusan kelompok kerja terdiri dari delapan seksi yang diambil dari delapan fungsi keluarga mulai dari seksi agama, seksi reproduksi, kebudayaan, cinta kasih sampai ke fungsi lingkungan.
Dia menambahkan, Kampung KB ini bertujuan untuk menekan angka stunting yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang.
"Saya berharap dengan program ini dapat mencapai tujuan yang kita semua inginkan dan dapat menciptakan keluarga-keluarga dalam masyarakat ini menjadi sakinah mawaddah warahmah," ujarnya.
Muslimat mengimbau peran masyarakat yang dominan untuk ikut menyukseskan kampung KB tersebut karena program ini merupakan dari dan untuk masyarakat itu sendiri.
"Kampung KB ini kami sebut dengan nama Kobar Berjaya, lalu wilayah kerja kampung KB ini berada di RW 14 dan di dalam Rw ini terdapat tujuh RW," kata Lurah Kota Baru, Desi Susanti.
Dia menjelaskan alasan dibentuknya program ini karena masih banyak masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah standar dan agar menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Dia berharap dengan adanya Kampung KB ini dapat mengembangkan kemampuan masyarakat untuk berusaha dan berupaya meningkatkan taraf hidup.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ini merupakan kampung KB yang ke delapan dan kampung KB Mandiri ke dua di Kota Pontianak," kata Muslimat, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, nantinya akan ada kepengurusan kelompok kerja terdiri dari delapan seksi yang diambil dari delapan fungsi keluarga mulai dari seksi agama, seksi reproduksi, kebudayaan, cinta kasih sampai ke fungsi lingkungan.
Dia menambahkan, Kampung KB ini bertujuan untuk menekan angka stunting yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang.
"Saya berharap dengan program ini dapat mencapai tujuan yang kita semua inginkan dan dapat menciptakan keluarga-keluarga dalam masyarakat ini menjadi sakinah mawaddah warahmah," ujarnya.
Muslimat mengimbau peran masyarakat yang dominan untuk ikut menyukseskan kampung KB tersebut karena program ini merupakan dari dan untuk masyarakat itu sendiri.
"Kampung KB ini kami sebut dengan nama Kobar Berjaya, lalu wilayah kerja kampung KB ini berada di RW 14 dan di dalam Rw ini terdapat tujuh RW," kata Lurah Kota Baru, Desi Susanti.
Dia menjelaskan alasan dibentuknya program ini karena masih banyak masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah standar dan agar menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Dia berharap dengan adanya Kampung KB ini dapat mengembangkan kemampuan masyarakat untuk berusaha dan berupaya meningkatkan taraf hidup.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022