Produktif di hari pertama puasa Ramadan 1443 H 2022 M, Bupati Sambas, Satono, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas Yunisa Satono meresmikan Kelenteng (Pekong) Fuk Tet Chi di Desa Sabaran, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Minggu (3/4/2022).
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 1208 Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, tokoh masyarakat, tokoh Tionghoa, dan Forkopimcam Kecamatan Jawai Selatan.
"Pertama saya ucapkan selamat atas peresmian Pekong Fuk Tet Chi ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat Tionghoa di sini yang akan beribadah," katanya.
Bupati Satono mengatakan, Kelenteng Fuk Tet Chi dibangun atas prakarsa masyarakat secara gotong-royong. Dia sangat mengapresiasi itu, sebagai bukti bahwa jiwa persatuan masyarakat Kabupaten Sambas dalam pembangunan sangat tinggi, dan harus terus dijaga.
"Tadi disampaikan bahwa Pekong ini dibangun atas partisipasi banyak orang. Ini tanda bahwa jiwa gotong-royong masyarakat kita sangat tinggi. Ini patut diapresiasi dan dibudayakan," katanya.
Bupati Satono meminta, pengurus Kelenteng Fuk Tet Chi harus selalu kompak dan menjaga solidaritas. Agar Pekong yang dibangun dengan dana miliaran tersebut bisa dijaga, dirawat dan dilestarikan.
"Pekong ini dibangun dengan bagus, megah, dan indah, kalau tidak dijaga dan dirawat, percuma juga. Pengurusnya harus kompak. Karena bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Lebih jauh, Bupati Satono berpesan kepada pengurus Kelenteng Fuk Tet Chi agar selalu menjaga kebersihan lingkungan Pekong. Sebab, Jawai Selatan adalah destinasi wisata masyarakat. Dia berharap, Pekong Fuk Tet Chi juga bisa dijadikan destinasi wisata baru.
"Kebersihan harus dijaga, sehingga Pekong ini bisa jadi destinasi wisata masyarakat. Banyak orang datang ke Jawai Selatan, bisa datang melihat Pekong Fuk Tet Chi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Komandan Kodim 1208 Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, tokoh masyarakat, tokoh Tionghoa, dan Forkopimcam Kecamatan Jawai Selatan.
"Pertama saya ucapkan selamat atas peresmian Pekong Fuk Tet Chi ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat Tionghoa di sini yang akan beribadah," katanya.
Bupati Satono mengatakan, Kelenteng Fuk Tet Chi dibangun atas prakarsa masyarakat secara gotong-royong. Dia sangat mengapresiasi itu, sebagai bukti bahwa jiwa persatuan masyarakat Kabupaten Sambas dalam pembangunan sangat tinggi, dan harus terus dijaga.
"Tadi disampaikan bahwa Pekong ini dibangun atas partisipasi banyak orang. Ini tanda bahwa jiwa gotong-royong masyarakat kita sangat tinggi. Ini patut diapresiasi dan dibudayakan," katanya.
Bupati Satono meminta, pengurus Kelenteng Fuk Tet Chi harus selalu kompak dan menjaga solidaritas. Agar Pekong yang dibangun dengan dana miliaran tersebut bisa dijaga, dirawat dan dilestarikan.
"Pekong ini dibangun dengan bagus, megah, dan indah, kalau tidak dijaga dan dirawat, percuma juga. Pengurusnya harus kompak. Karena bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," katanya.
Lebih jauh, Bupati Satono berpesan kepada pengurus Kelenteng Fuk Tet Chi agar selalu menjaga kebersihan lingkungan Pekong. Sebab, Jawai Selatan adalah destinasi wisata masyarakat. Dia berharap, Pekong Fuk Tet Chi juga bisa dijadikan destinasi wisata baru.
"Kebersihan harus dijaga, sehingga Pekong ini bisa jadi destinasi wisata masyarakat. Banyak orang datang ke Jawai Selatan, bisa datang melihat Pekong Fuk Tet Chi ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022