Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat menggandeng para jurnalis dan media massa, baik cetak, daring dan elektronik dalam upaya memberikan sosialisasi dan informasi yang benar terkait pentingnya imunisasi dan vaksinasi kepada masyarakat di kota itu.
"Vaksinasi dan imunisasi itu merupakan upaya yang sangat penting dalam mencegah dan mengendalikan penyakit-penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Sidig Handanu Widoyono di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang laksanakan BIAS
Ia mengatakan tahun 2022 ini dengan telah menurunnya COVID-19, Dinkes Kota Pontianak akan mengadakan kegiatan "Bulan Imunisasi Anak Nasional", di mana kegiatan itu untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi dan imunisasi saat COVID-19.
"Di sinilah pentingnya peran para jurnalis dan media massa dalam membantu kami memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat dengan harapan bisa merubah perilaku masyarakat atas pentingnya vaksinasi dan imunisasi," ujarnya.
Untuk vaksinasi bagi anak-anak, kata dia, ada yang namanya vaksin rutin lengkap. Tidak semuanya vaksin, ada Bacillus Calmette-Guérin (BCG), Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) dan Polio. Indikatornya adalah selain vaksin dasar lengkap juga kelurahan yang sudah mencapai universal said imunization untuk tahun 2021 pencapaian Kota Pontianak masih di bawah 60 persen untuk imunisasi dasar lengkap.
Baca juga: Dinkes Kalbar siapkan skenario pemberian vaksin COVID-19
"Untuk mengejar ketertinggalan itu, kami harus kejar terus, bisa melalui bulan imunisasi anak nasional maupun bulan imunisasi anak sekolah. Teman-teman media masa terkait hal ini bisa dengan benar menginformasikan terutama kepada para orangtua yang anak-anaknya akan divaksin maupun imunisasi tersebut, sebab imunisasi bagi anak itu harus sepengetahuan orang tuanya," katanya.
Melalui informasi dari media masa, juga diharapkan masyarakat khususnya para orangtua dapat benar-benar mengetahui pentingnya vaksinasi atau imunisasi. Karena ada penyakit, yang satu-satunya hanya bisa disembuhkan dengan imunisasi.
"Sebagai contoh penyakit difteri yang hingga saat ini masih merebak itu hanya bisa dicegah dengan imunisasi atau vaksinasi. Bila semua para orang tua sudah memahami maka target vaksinasi atau imunisasi kepada anak-anak Kota Pontianak dapat kita capai bersama," demikian Sidig Handanu Widoyono .
Baca juga: Pesan pendataan imunisasi COVID-19 adalah hoaks
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Vaksinasi dan imunisasi itu merupakan upaya yang sangat penting dalam mencegah dan mengendalikan penyakit-penyakit menular yang bisa dicegah dengan imunisasi dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Pontianak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Sidig Handanu Widoyono di Pontianak, Selasa.
Baca juga: Pemerintah Kota Singkawang laksanakan BIAS
Ia mengatakan tahun 2022 ini dengan telah menurunnya COVID-19, Dinkes Kota Pontianak akan mengadakan kegiatan "Bulan Imunisasi Anak Nasional", di mana kegiatan itu untuk mengejar ketertinggalan vaksinasi dan imunisasi saat COVID-19.
"Di sinilah pentingnya peran para jurnalis dan media massa dalam membantu kami memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat dengan harapan bisa merubah perilaku masyarakat atas pentingnya vaksinasi dan imunisasi," ujarnya.
Untuk vaksinasi bagi anak-anak, kata dia, ada yang namanya vaksin rutin lengkap. Tidak semuanya vaksin, ada Bacillus Calmette-Guérin (BCG), Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) dan Polio. Indikatornya adalah selain vaksin dasar lengkap juga kelurahan yang sudah mencapai universal said imunization untuk tahun 2021 pencapaian Kota Pontianak masih di bawah 60 persen untuk imunisasi dasar lengkap.
Baca juga: Dinkes Kalbar siapkan skenario pemberian vaksin COVID-19
"Untuk mengejar ketertinggalan itu, kami harus kejar terus, bisa melalui bulan imunisasi anak nasional maupun bulan imunisasi anak sekolah. Teman-teman media masa terkait hal ini bisa dengan benar menginformasikan terutama kepada para orangtua yang anak-anaknya akan divaksin maupun imunisasi tersebut, sebab imunisasi bagi anak itu harus sepengetahuan orang tuanya," katanya.
Melalui informasi dari media masa, juga diharapkan masyarakat khususnya para orangtua dapat benar-benar mengetahui pentingnya vaksinasi atau imunisasi. Karena ada penyakit, yang satu-satunya hanya bisa disembuhkan dengan imunisasi.
"Sebagai contoh penyakit difteri yang hingga saat ini masih merebak itu hanya bisa dicegah dengan imunisasi atau vaksinasi. Bila semua para orang tua sudah memahami maka target vaksinasi atau imunisasi kepada anak-anak Kota Pontianak dapat kita capai bersama," demikian Sidig Handanu Widoyono .
Baca juga: Pesan pendataan imunisasi COVID-19 adalah hoaks
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022