Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Yanieta Arbiastutie Kamtono mengajak kaum perempuan untuk mandiri dan tangguh sebagaimana sosok Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia.

"Wanita tangguh itu menurut saya adalah wanita yang mandiri dan tahu akan hak serta kewajiban sebagai perempuan," kata Yanieta Arbiastutie Kamtono saat Peringatan Hari Kartini di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kamis.

Menurut Yanieta, wanita tangguh harus bisa menempatkan waktu agar ada keseimbangan, baik bagi diri sendiri, keluarga serta masyarakat. Kemudian juga bisa mengambil langkah yang tepat untuk setiap permasalahan yang terjadi.

Untuk itu, lanjutnya, peringatan Hari Kartini tahun depan rencananya akan digelar pemilihan wanita tangguh tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Tentunya dalam pemilihan wanita tangguh kami tetap berkoordinasi bersama lurah dan camat," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengharapkan kaum perempuan di Kota Pontianak bisa memberikan warna baru dan menjadi wanita tangguh. Kaum perempuan juga diharapkan bisa menjalankan perannya dalam berkontribusi untuk kemajuan Kota Pontianak.

"Apalagi kita ketahui pengalaman pandemi cukup banyak kaum perempuan di Kota Pontianak yang berperan dalam pengendalian pandemi COVID-19," ujarnya.

Edi mengapresiasi kaum perempuan yang selama ini telah berperan mewarnai pembangunan di Kota Pontianak. Terlebih dari sisi jumlah penduduk antara kaum perempuan dengan laki-laki hampir berimbang.

Demikian pula komposisi kaum perempuan di Kota Pontianak juga mengisi berbagai bidang profesi dan pekerjaan, bahkan pejabat-pejabat di tataran Pemkot Pontianak sebanyak sembilan kepala dinas atau eselon dua diisi kaum perempuan, termasuk beberapa pejabat di tingkat eselon tiga dan empat.

"Saya berharap ada Kartini-Kartini baru yang lahir di Kota Pontianak serta bisa berperan dalam proses pembangunan," ujarnya.




 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022