Camat Kapuas, Jemain mengungkapkan berdasarkan pengamatan dilapangan pihaknya menemukan korelasi antara sanitasi dan stunting.

Pada daerah yang fasilitas sanitasi buruk menurutnya memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Sehingga bisa diambil kesimpulan sanitasi sangat berpengaruh terhadap stunting.

"Walaupun ini bukan penelitian yang valid akan tetapi ini yang kami temukan di lapangan. Pada daerah yang masih tidak memiliki toilet dirumah maka angka stuntingnya tinggi," ucap Camat Kapuas Jemain di Kabupaten Sanggau, Kamis.

Untuk itu ujar Jemain, sebagai upaya pencegahan stunting jangka panjang maka harus dilakukan perbaikan sanitasi warga. Dalam hal tersebut pihaknya memiliki program satu rumah satu toilet. Dengan perbaikan sanitasi warga diharapkan akan berdampak pada penurunan stunting.

"Persoalan (sanitasi) ini ditengah masyarakat yang dianggap tidak masalah," katanya.

Jemain mengungkapkan dalam upaya percepatan penurunan stunting pihaknya mendorong Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk program intervensi.

Selain itu menurutnya keterlibatan pihak lain juga sangat penting dalam penurunan stunting termasuk perusahaan-perusahaan.

"Di Kecamatan Kapuas ada 15 perusahaan kita mendorong CSR mereka untuk memperbaiki gizi balita di Kecamatan Kapuas," pungkasnya.

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022