Anak-anaknya yang pertama akan ditemui ketika bebas dari tahanan saat hari pertama Lebaran Idul Fitri 1443, beberapa hari mendatang, ungkap Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang, Jonanda firmansyah saputra (19). 

Jonanda mengungkapkan masuk penjara karena kasus perkelahian dan divonis delapan bulan kurungan. Ia baru menjalani massa tahanan selama tujuh bulan lebih sehingga harusnya bebas setelah Lebaran Idul Fitri selesai. 

"Saya senang sekali mendengar kabar akan bebas ini. Sehingga bisa berkumpul sama keluarga di rumah," ungkap Jonanda saat ditemui di Lapas Ketapang, Jumat. 

Ia merupakan satu di antara 500 warga binaan Lapas Ketapang yang akan mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan khusus Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Ketika diberi remisi maka khusus Jonanda akan langsung bebas pada hari pertama.pagi Lebaran setelah Salat Idul Fitri. 

"Anak saya dua, Syakira Nur Alifa umur delapan bulan dan Ghania Ananda Putri umur dua tahun lebih. Jadi kalau bebas nanti, pertama yang saya temui adalah anak-anak saya," tuturnya. 

Jonanda mengaku baru satu kali masuk penjara dan tak ingin terulang lagi. Menurutnya dalam penjara rasanya sangat sengsara dan tertekan. Lantaran hidup dibatasi tembok, tidak bebas dan tidak bisa kumpul sama keluarga. 

"Tidak mau lagi saya masuk, hidup di sini (penjara) sengsara. Sudah tidak bebas ke mana-mana. Rasanya saya sangat tertekan, terutama tidak bisa ketemu anak-anak," ujarnya. 

Pewarta: Subandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022