Ketapang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang menggelar Forum Group Discusion (FGD) tentang ketahanan pangan di Ketapang, Kamis. FGD ini mengusung tema “Sinergitas Program Pembangunan Pertanian Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Ketapang”.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Drs H Maryadi Asmui mengatakan Hari Pangan Sedunia adalah hari Internasional yang dirayakan setiap tahun di seluruh dunia pada 16 Oktober. Tujuan Hari Pangan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat Internasional terhadap pentingnya ketahanan panga antar negara.
"Dalam rangka mendukung terwujudnya swasembada dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah telah memperkuat sinergi infrastruktur untuk mencapai target swasembada pangan dengan prioritas yang harus dicapai ketersediaan infrastruktur yang mendukung sektor Pertanian," kata Maryadi.
Ia mengungkapkan, bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo telah menetapkan target Indonesia mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang. Oleh karenanya penyediaan infrastruktur harus terkendali secara terpadu agar tidak dijumpai hambatan yang berarti untuk mencapai swasembada pangan.
Kemudian Kementerian Pertanian telah mencanangkan cetak sawah sebanyak 3 juta hektar. Selain itu daerah pertanian yang terhubung dengan irigasi dan bendungan disediakan oleh kementrian PU.
Menurut Maryadi, dengan mengacu kepada kepentingan dan kebutuhan serta kesesuaian lahan pertanian pangan setempat. Maka untuk mewujudkan dan mempertahankan swasembada pangan berkelanjutan menjadi tugas kita bersama.
"Jadi pertama harus kita backup data informasi produksi, ketersediaan bahan pangan di gudang-gudang atau lumbung yang berada di masyarakat. Saya sarankan OPD terkait harus menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penyedia beras," tutur Maryadi.
Pemkab Ketapang selenggarakan FGD ketahanan pangan
Kamis, 21 November 2024 16:28 WIB