Sekretaris Dinas Kesehatan dan KB Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, Rindar Prihartono mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 pada dosis pertama di kota itu hingga 9 Mei 2022 sudah mencapai 89,29 persen.
"Untuk dosis kedua sudah mencapai 76,26 persen dan dosis ketiga (booster) baru 13,36% persen," kata Rindar di Singkawang, Selasa.
Menurutnya, setelah libur Lebaran Idul Fitri, belum ada laporan terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kota Singkawang.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu gencarkan vaksinasi booster
"Sampai hari ini belum ada dilaporkan kasus baru COVID-19 di Kota Singkawang," tuturnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut di Kota Singkawang. Apalagi Kota Singkawang merupakan daerah yang ramai dikunjungi masyarakat saat liburan lebaran.
Menurutnya, Dinkes Singkawang sangat perhatian dengan kondisi ini, karena pengalaman tahun sebelumnya setelah lebaran terjadi kenaikan kasus yang menyebabkan gelombang kedua COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso jadi rujukan rawat pasien Hepatitis misterius
"Pada prinsipnya Dinkes Singkawang sudah siap, apa bila terjadi kenaikan kasus COVID-19 dengan menyiapkan penanganan kasus baik di masyarakat maupun di fasilitas kesehatan terutama Puskesmas maupun Rumah Sakit," katanya.
Baca juga: Vaksinasi pada anak diperlukan sebagai upaya perlindungan
Baca juga: Satgas catat vaksinasi COVID-19 dosis penguat mencapai 40.372.525 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Untuk dosis kedua sudah mencapai 76,26 persen dan dosis ketiga (booster) baru 13,36% persen," kata Rindar di Singkawang, Selasa.
Menurutnya, setelah libur Lebaran Idul Fitri, belum ada laporan terkait perkembangan kasus COVID-19 di Kota Singkawang.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu gencarkan vaksinasi booster
"Sampai hari ini belum ada dilaporkan kasus baru COVID-19 di Kota Singkawang," tuturnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut di Kota Singkawang. Apalagi Kota Singkawang merupakan daerah yang ramai dikunjungi masyarakat saat liburan lebaran.
Menurutnya, Dinkes Singkawang sangat perhatian dengan kondisi ini, karena pengalaman tahun sebelumnya setelah lebaran terjadi kenaikan kasus yang menyebabkan gelombang kedua COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso jadi rujukan rawat pasien Hepatitis misterius
"Pada prinsipnya Dinkes Singkawang sudah siap, apa bila terjadi kenaikan kasus COVID-19 dengan menyiapkan penanganan kasus baik di masyarakat maupun di fasilitas kesehatan terutama Puskesmas maupun Rumah Sakit," katanya.
Baca juga: Vaksinasi pada anak diperlukan sebagai upaya perlindungan
Baca juga: Satgas catat vaksinasi COVID-19 dosis penguat mencapai 40.372.525 orang
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022