Wakil Bupati (Wabup) Kapuas Hulu Kalimantan Barat Wahyudi Hidayat menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu komitmen untuk bekerjasama dengan mitra baik di dalam mau pun di luar negeri untuk memajukan pembangunan di daerah.
"Kapuas Hulu selalu membuka diri siap menjalin kerjasama dengan siapa pun untuk kemajuan pembangunan daerah," kata Wahyudi Hidayat, usai menjadi pembicara dalam kegiatan Diseminasi Praktik Cerdas Hasil Kerja Sama, di Jakarta, Jumat.
Disampaikan Wahyudi, dalam kegiatan Diseminasi Praktik Cerdas Hasil Kerja Sama yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dirinya menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan potensi di daerah dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan, pertukaran serta memberikan akses informasi kepada seluruh stakeholder baik di pusat maupun di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
Dia mengatakan terkait kerja sama dengan mitra dalam dan luar negeri (kerja sama fair) khususnya tentang program Resbound di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Pelaksana program Resbound Kalbar adalah Yayasan Penabulu yang merupakan anggota konsorsium yang di ketuai oleh ICCO.
Resbound bertujuan untuk mendorong pembangunan desa di (sekitar) perusahaan perkebunan kelapa sawit yang responsive terhadap kebutuhan masyarakat melalui pendekatan inklusi dengan mengutamakan kesepakatan dan pendekatan-dialog kemitraan multi pihak pemerintah, perusahaan dan juga masyarakat.
Dijelaskan Wahyudi, kesepakatan dan pendekatan dialog kemitraan multi pihak menjadi harapan untuk membantu percepatan pembangunan masyarakat desa yang berorientasi pada pencapaian penghidupan yang layak di pedesaan.
Dia mengatakan wilayah kerja Resbound Kalbar di Kabupaten Kapuas Hulu mencakup 10 Desa di du Kecamatan yaitu Kecamatan Semitau di Desa Marsedan Raya, Semitau Hilir, Nanga Lemedak, Nanga Seberuang, Nanga Kenepai, Tua’ Abang, dan Sekedau.
Kemudian, di Kecamatan Suhaid berada di Desa Nanga Suhaid, Mantan, dan Menapar.
Sedangkan durasi program Resbound tiga tahun yang dimulai pada bulan Maret 2019 sampai dengan Feburari 2022.
Selain itu, Wahyudi memaparkan kesiapan pemerintah daerah untuk mengikuti kegiatan kerja sama fair yang diselanggarakan oleh Kemendagri yaitu kegiatan kerjasama fair merupakan bentuk apresiasi yang dilakukan kepada pemerintah daerah dalam memperkuat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan.
Dikatakannya, kerja sama fair dapat memperkuat praktik baik yang dilakukan pemerintah daerah melalui pemerintah desa dalam memperkuat bentuk-bentuk kemitraan yang mendukung pembangunan desa atau daerah dan pemerintah daerah senantiasa mengajak para pihak atau para aktor yang terlibat untuk memperkuat kerja sama multi pihak dalam kegiatan kerjasama fair.
"Yang jelas Kapuas Hulu selalu membuka diri bekerjasama dengan semua pihak untuk percepatan pembangunan diberbagai sektor pembangunan daerah," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kapuas Hulu selalu membuka diri siap menjalin kerjasama dengan siapa pun untuk kemajuan pembangunan daerah," kata Wahyudi Hidayat, usai menjadi pembicara dalam kegiatan Diseminasi Praktik Cerdas Hasil Kerja Sama, di Jakarta, Jumat.
Disampaikan Wahyudi, dalam kegiatan Diseminasi Praktik Cerdas Hasil Kerja Sama yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dirinya menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan potensi di daerah dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan, pertukaran serta memberikan akses informasi kepada seluruh stakeholder baik di pusat maupun di daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.
Dia mengatakan terkait kerja sama dengan mitra dalam dan luar negeri (kerja sama fair) khususnya tentang program Resbound di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Pelaksana program Resbound Kalbar adalah Yayasan Penabulu yang merupakan anggota konsorsium yang di ketuai oleh ICCO.
Resbound bertujuan untuk mendorong pembangunan desa di (sekitar) perusahaan perkebunan kelapa sawit yang responsive terhadap kebutuhan masyarakat melalui pendekatan inklusi dengan mengutamakan kesepakatan dan pendekatan-dialog kemitraan multi pihak pemerintah, perusahaan dan juga masyarakat.
Dijelaskan Wahyudi, kesepakatan dan pendekatan dialog kemitraan multi pihak menjadi harapan untuk membantu percepatan pembangunan masyarakat desa yang berorientasi pada pencapaian penghidupan yang layak di pedesaan.
Dia mengatakan wilayah kerja Resbound Kalbar di Kabupaten Kapuas Hulu mencakup 10 Desa di du Kecamatan yaitu Kecamatan Semitau di Desa Marsedan Raya, Semitau Hilir, Nanga Lemedak, Nanga Seberuang, Nanga Kenepai, Tua’ Abang, dan Sekedau.
Kemudian, di Kecamatan Suhaid berada di Desa Nanga Suhaid, Mantan, dan Menapar.
Sedangkan durasi program Resbound tiga tahun yang dimulai pada bulan Maret 2019 sampai dengan Feburari 2022.
Selain itu, Wahyudi memaparkan kesiapan pemerintah daerah untuk mengikuti kegiatan kerja sama fair yang diselanggarakan oleh Kemendagri yaitu kegiatan kerjasama fair merupakan bentuk apresiasi yang dilakukan kepada pemerintah daerah dalam memperkuat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan.
Dikatakannya, kerja sama fair dapat memperkuat praktik baik yang dilakukan pemerintah daerah melalui pemerintah desa dalam memperkuat bentuk-bentuk kemitraan yang mendukung pembangunan desa atau daerah dan pemerintah daerah senantiasa mengajak para pihak atau para aktor yang terlibat untuk memperkuat kerja sama multi pihak dalam kegiatan kerjasama fair.
"Yang jelas Kapuas Hulu selalu membuka diri bekerjasama dengan semua pihak untuk percepatan pembangunan diberbagai sektor pembangunan daerah," kata Wahyudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022