Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Pontianak asal Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Puji Ultari Katia meraih juara tiga pada lomba "public speaking" tingkat nasional untuk mahasiswa kesehatan kategori Bahasa Indonesia.
"Alhamdulillah saya bisa meraih juara tiga setelah bersaing dengan 300 peserta di babak penyisihan dari mahasiswa kesehatan di seluruh Indonesia, dan masuk 20 besar di final," kata Puji Ultari Katia saat dihubungi di Pontianak, Senin
Baca juga: Musda FKMPI Kalbar deklarasikan dukungan - tuntutan untuk pemerintah
Baca juga: Atasi stunting di Sambas dengan makanan lokal bergizi
Dia menjelaskan, di babak penyisihan dirinya memilih tema tentang pentingnya melakukan medical chek-up pada masyarakat.
"Sedangkan di final saya menyampaikan materi tentang strategi komunikasi informasi edukasi dalam kesehatan reproduksi," ungkapnya.
Ketertarikan wanita berhijab asal Desa Sungai Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara tersebut terhadap lomba bertarap nasional ini berawal dari kegiatan organisasi yang sering ia ikuti sewaktu SMA yang dituntut untuk berkomunikasi baik dengan orang lain.
Baca juga: Vaksinasi di Kalbar harus didukung optimalisasi di daerah
Baca juga: 41 kasus positif COVID-19 di Poltekkes Pontianak, Pemkot tutup aktivitas kampus
"Acara ini sebenarnya tidak ditunjuk oleh pihak kampus, tetapi dosen saya ada mengirim poster lombanya, dan kebetulan beliau pun tahu saya punya bakat public speaking, karena sebelumnya pun pernah lomba yang serupa," ujarnya.
Ditambahkannya ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terhadap pemuda yang berprestasi dan memiliki bakat di bidangnya masing-masing.
Baca juga: 400 Mahasiswa Poltekkes KKN Di Kubu Raya
"Harapan buat pemerintah daerah, semoga bisa lebih peduli terhadap pencapaian atau prestasi putra-putri daerahnya. Dan semoga Dengan sedikit menyumbangkan prestasi ini bisa turut serta mengharumkan nama baik Kayong Utara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Alhamdulillah saya bisa meraih juara tiga setelah bersaing dengan 300 peserta di babak penyisihan dari mahasiswa kesehatan di seluruh Indonesia, dan masuk 20 besar di final," kata Puji Ultari Katia saat dihubungi di Pontianak, Senin
Baca juga: Musda FKMPI Kalbar deklarasikan dukungan - tuntutan untuk pemerintah
Baca juga: Atasi stunting di Sambas dengan makanan lokal bergizi
Dia menjelaskan, di babak penyisihan dirinya memilih tema tentang pentingnya melakukan medical chek-up pada masyarakat.
"Sedangkan di final saya menyampaikan materi tentang strategi komunikasi informasi edukasi dalam kesehatan reproduksi," ungkapnya.
Ketertarikan wanita berhijab asal Desa Sungai Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara tersebut terhadap lomba bertarap nasional ini berawal dari kegiatan organisasi yang sering ia ikuti sewaktu SMA yang dituntut untuk berkomunikasi baik dengan orang lain.
Baca juga: Vaksinasi di Kalbar harus didukung optimalisasi di daerah
Baca juga: 41 kasus positif COVID-19 di Poltekkes Pontianak, Pemkot tutup aktivitas kampus
"Acara ini sebenarnya tidak ditunjuk oleh pihak kampus, tetapi dosen saya ada mengirim poster lombanya, dan kebetulan beliau pun tahu saya punya bakat public speaking, karena sebelumnya pun pernah lomba yang serupa," ujarnya.
Ditambahkannya ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terhadap pemuda yang berprestasi dan memiliki bakat di bidangnya masing-masing.
Baca juga: 400 Mahasiswa Poltekkes KKN Di Kubu Raya
"Harapan buat pemerintah daerah, semoga bisa lebih peduli terhadap pencapaian atau prestasi putra-putri daerahnya. Dan semoga Dengan sedikit menyumbangkan prestasi ini bisa turut serta mengharumkan nama baik Kayong Utara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022