Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat, menggelar kegiatan peningkatan kapasitas pelaksana program pemberdayaan kekeluargaan bertempat di Hotel Harris Pontianak, kemarin. Kegiatan itu, diikuti perwakilan dari Bina Keluarga Balita (BKB),

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan perwakilan BKKBN Kalbar. Sekertaris BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman mengatakan kegiatanotu dilaksanakan dengan upaya mempercepat penurunan stunting.

“kegiatan ini diikuti oleh BKB dari kabupaten/kota se Kalimantan Barat,  dengan peserta sebanyak 28 orang. Sementara dari PKB se kabupaten /kota ada 14 orang dan 12 orang merupakan perwakilan dari BKKBN Kalbar. Dari perwakilan PKK juga ikut serta melalui zoom," ujar Abdul Rakhman.

Baca juga: Kemenag dan BKKBN serius berkolaborasi upayakan penurunan kuantitas stunting

Dalam intervensi kegiatan ini, nanti sasarannya adalah ibu hamil dan keluarga yang mempunyai Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta). Diharapkan setelah kegiatan ini, para kelompok BKB dapat memberikan pemahaman kepada anggotanya tentang pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan.

“Dikegiatan ini para peserta diberi akses informasi, pendidikan, penyuluhan dan pelayanan tentang perawatan pengasuhan perkembangan anak. Lebih dalam ia menambahkan dalam upaya percepatan penurunan stunting sendiri, ada dua. Pertama intervensi gizi sensitif dan intervensi gizi spesifik. BKKBN hadir dalam intervensi gizi sensitif," katanya.

“Caranya dengan berpromosi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pengasuhan pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan sejak saat hamil hingga berusia dua tahun,”tambahnya.

Baca juga: Lomba memasak inovasi TP PKK Batu Ampar turunkan stunting

Baca juga: Putra putri Sanggau Kayong Utara terpilih sebagai Duta Genre Kalbar 2022

Baca juga: BKKBN Kalbar lakukan koordinasi dalam upaya tingkatkan capaian pelayanan KB
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022