Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengharapkan peningkatan kontribusi Sucofindo dalam menumbuhkan dunia usaha baik skala industri maupun UMKM di kabupaten itu.
"Alhamdulillah hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru Sucofindo yang lebih besar dan refresentatif. Mudah-mudahan pembangunan gedung ini bisa meningkatkan kontribusi Sucofindo dalam menumbuhkan dunia usaha di Kubu Raya," kata Muda Mahendrawan saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Sucofindo cabang Pontianak di Sungai Raya, Selasa.
Baca juga: Sucofindo Cabang Pontianak salurkan bantuan penanganan COVID-19
Muda mengatakan, Kubu Raya memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomiannya karena pada tahun 2001 sampai 2022 ini, kabupaten yang di pimpinnya itu menunjukkan pertumbuhan UMKM paling besar di Kalbar.
"Dari sisi penyaluran KUR bagi UMKM, Kubu Raya juga tertinggi di Kalbar di mana peningkatan tersebut terjadi dari Rp222 milyar sampai Rp402 milyar, jumlah ini tentunya sangat signifikan. Keberhasilan ini tidak terlepas dengan adanya sistem data informasi geospasial yang saat ini sudah mendata 70 persen pelaku UMKM di Kubu Raya," tuturnya.
Baca juga: BUMN hadir - Rombongan SMN Kalbar bertandang ke PT Sucofindo
Muda menambahkan, sampai saat ini total penyaluran KUR bagi UMKM di Kubu Raya sudah mencapai Rp295 milyar dan diprediksikan pada akhir Juni 2022 pasti akan mencapai Rp300 milyar lebih. Sedangkan pada akhir tahun 2021 penyaluran KUR mencapai Rp402 milyar.
"UMKM yang sudah masuk ke dalam sistem data informasi geospsial sampai saat ini hanya ada di Kabupaten Kubu Raya. Inovasi inilah selalu kami jual ketika kami berkunjung di daerah-daerah lainnya," tuturnya.
Dengan keberadaan Succofindo di Kubu Raya kami harapkan masyarakat Kubu Raya lebih mudah mengakses layanan di Sucofindo untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga: Sucofindo Pontianak Cari Mitra Binaan Baru
"Karena, meskipun Kubu Raya tidak memiliki potensi tambang yang besar, namun Sucofindo dapat melindungi kepentingan pihak-pihak yang bertransaksi dan atau memastikan dipenuhinya standar teknis yang berlaku bagi produk/komoditas yang diperdagangkan," kata Muda.
Terlebih, Sucofindo memiliki sarana pengujian dan analisis yang lengkap untuk memastikan aspek mutu dan keamanan produk. Kapabilitas laboratorium kami meliputi pengujian kimia, mikrobiologi, kalibrasi, elektrikal dan elektronika, keteknikan dan pengujian mineral dan pemrosesan mineral.
Baca juga: Sucofindo Siapkan Mitra Binaan Hadapi MEA
Di tempat yang sama, Kepala Sucofindo cabang Pontianak, Paolo Manurung mengatakan, pembangunan gedung baru Sucofindo yang baru ini diharapkan bisa menampung peningkatan jumlah pegawai, peningkatan kapasitas dan kapabilitas laboratorium.
"Anggaran untuk pembangunan gedung kantor ini berasal dari anggaran investasi pembangunan Tahun 2022 dengan nilai sebesar Rp10,5 miliar yang dibangun di atas lahan dengan luasan 4.378 meter persegi," tuturnya.
Baca juga: Sucofindo Beli Alat Canggih Untuk Hadapi MEA
Gedung yang akan dibangun tersebut terdiri dari kantor 2 lantai dengan luas 488 meter persegi, kemudian ada gedung laboratorium dua lantai dengan luas 596 meter persegi serta dua gedung lainnya.
"Gedung baru ini ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi dan meningkatkan kinerja Sucofindo cabang Pontianak serta memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan," katanya.
Baca juga: 26 Produk Impor Wajib Verifikasi Sucofindo atau SI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Alhamdulillah hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan gedung baru Sucofindo yang lebih besar dan refresentatif. Mudah-mudahan pembangunan gedung ini bisa meningkatkan kontribusi Sucofindo dalam menumbuhkan dunia usaha di Kubu Raya," kata Muda Mahendrawan saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung baru Sucofindo cabang Pontianak di Sungai Raya, Selasa.
Baca juga: Sucofindo Cabang Pontianak salurkan bantuan penanganan COVID-19
Muda mengatakan, Kubu Raya memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomiannya karena pada tahun 2001 sampai 2022 ini, kabupaten yang di pimpinnya itu menunjukkan pertumbuhan UMKM paling besar di Kalbar.
"Dari sisi penyaluran KUR bagi UMKM, Kubu Raya juga tertinggi di Kalbar di mana peningkatan tersebut terjadi dari Rp222 milyar sampai Rp402 milyar, jumlah ini tentunya sangat signifikan. Keberhasilan ini tidak terlepas dengan adanya sistem data informasi geospasial yang saat ini sudah mendata 70 persen pelaku UMKM di Kubu Raya," tuturnya.
Baca juga: BUMN hadir - Rombongan SMN Kalbar bertandang ke PT Sucofindo
Muda menambahkan, sampai saat ini total penyaluran KUR bagi UMKM di Kubu Raya sudah mencapai Rp295 milyar dan diprediksikan pada akhir Juni 2022 pasti akan mencapai Rp300 milyar lebih. Sedangkan pada akhir tahun 2021 penyaluran KUR mencapai Rp402 milyar.
"UMKM yang sudah masuk ke dalam sistem data informasi geospsial sampai saat ini hanya ada di Kabupaten Kubu Raya. Inovasi inilah selalu kami jual ketika kami berkunjung di daerah-daerah lainnya," tuturnya.
Dengan keberadaan Succofindo di Kubu Raya kami harapkan masyarakat Kubu Raya lebih mudah mengakses layanan di Sucofindo untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga: Sucofindo Pontianak Cari Mitra Binaan Baru
"Karena, meskipun Kubu Raya tidak memiliki potensi tambang yang besar, namun Sucofindo dapat melindungi kepentingan pihak-pihak yang bertransaksi dan atau memastikan dipenuhinya standar teknis yang berlaku bagi produk/komoditas yang diperdagangkan," kata Muda.
Terlebih, Sucofindo memiliki sarana pengujian dan analisis yang lengkap untuk memastikan aspek mutu dan keamanan produk. Kapabilitas laboratorium kami meliputi pengujian kimia, mikrobiologi, kalibrasi, elektrikal dan elektronika, keteknikan dan pengujian mineral dan pemrosesan mineral.
Baca juga: Sucofindo Siapkan Mitra Binaan Hadapi MEA
Di tempat yang sama, Kepala Sucofindo cabang Pontianak, Paolo Manurung mengatakan, pembangunan gedung baru Sucofindo yang baru ini diharapkan bisa menampung peningkatan jumlah pegawai, peningkatan kapasitas dan kapabilitas laboratorium.
"Anggaran untuk pembangunan gedung kantor ini berasal dari anggaran investasi pembangunan Tahun 2022 dengan nilai sebesar Rp10,5 miliar yang dibangun di atas lahan dengan luasan 4.378 meter persegi," tuturnya.
Baca juga: Sucofindo Beli Alat Canggih Untuk Hadapi MEA
Gedung yang akan dibangun tersebut terdiri dari kantor 2 lantai dengan luas 488 meter persegi, kemudian ada gedung laboratorium dua lantai dengan luas 596 meter persegi serta dua gedung lainnya.
"Gedung baru ini ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi dan meningkatkan kinerja Sucofindo cabang Pontianak serta memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan," katanya.
Baca juga: 26 Produk Impor Wajib Verifikasi Sucofindo atau SI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022