Desa Kinjil Pesisir Kecamatan Benua Kayong berhasil mengumpulkan dan memotong 28 sapi kurban pada 2022 ini. Jumlah ini diperkirakan merupakan desa terbanyak se Ketapang melakukan pemotongan hewan kurban.
Kepala Desa (Kades) Kinjil Pensisir, Sahuri pun berencana membantu anggaran untuk operasional panitia ini untuk tahun mendatang. Harapannya agar kegiatan kurban di desanya terus berlanjut bahkan semakin besar kedepannya.
"Pemerintah Desa Kinjil Pesisir sangat mendukung kegiatan kurban ini. Namun saat ini baru berupa dukungan secara moral dan memotivasi para panitia dan masyarakat," ungkap Sahuri di Ketapang, Senin.
Baca juga: Kejati Kalimantan Barat gelar donor darah dan bantuan hewan kurban
Baca juga: PLN Kalbar bagikan 2.250 kantong daging kurban kepada yatim - kaum dhuafa
"Tahun mendatang kalau pun bisa pada sub bidang dari anggaran DD (dana desa) dianggarkan dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Maka kita akan dukung dengan anggaran DD juga. Misalnya untuk oprasional para panitia melakukan sosialisasi dan sebagainya," lanjutnya.
Ia pun mengucapkan terimakasih khususnya kepada Ketua Panitia yang telah mengkoordinir kegiatan ini. Serta semua panitia dan pihak yang telah bekerja keras mengorbankan waktu dan pikirannya agar kegiatan kurban tahun ini sukses.
Suhari pun bersukur hewan kurban untuk di Desa Kinjil Pesisir ini sangat membeludak hingga 28 sapi. Bahkan sumbernya tidak ada sumbangan dari pihak mana pun hanya dari masyarakat setempat.
"Saya kira untuk di Ketapang, desa terbanyak untuk pemotongan hewan kurbannya tahun ini adalah Kinjil Pesisir. Semoga tahun-tahun berikutnya kegitan kurban ini terus berlanjut dan kalau bisa lebih besar lagi, bisa menambah dari 28 ini menjadi lebih banyak lagi," harapnya.
Baca juga: Idul Adha momentum untuk berkurban
Baca juga: Program "Grow Hope" Gaia Bumi Raya City salurkan hewan kurban
Baca juga: Desa Kinjil Pesisir sembelih 28 sapi kurban
Camat Benua Kayong, Sudarto mengapresiasi keberhasilan panitia kurban Desa Kinjil Pesisir ini. Lantaran telah mendapatkan kepercayaan masyarakatnya untuk mengelola hewan kurban sehingga ada 28 ekor sapi kurban.
"Pada pemotongan hewan kurban ini saya sengaja menyempatkan diri hadir langsung. Ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi saya sebagai Camat kepada Panitia dan Pemerintah Desa Kinjil Pesisir yang berhasil dalam hal kegiatan kurban ini," ungkap Sudarto.
Ia berharap yang dilakukan Panitia Kurban Desa Kinjil Pesisir menjadi contoh bagi daerah atau desa lain khususnya di Benua Kayong. "Saya berharap semangat masyarakat untuk berkurban semakin lebih besar lagi. Sehingga jumlah hewan kurban untuk tahun depan lebih banyak lagi," ucapnya.
Ia menegaskan kedepannya pihak Camat akan menginformasikan kepada daerah-daerah lain apa yang dilakukan Panitia Kurban Desa Kinjil Pesisir. Sehingga bisa menjadi pelajaran dan motivasi agar bisa melakukan hal sama seperti di Desa Kinjil Pesisir ini.
Baca juga: Ribuan warga Pontianak shalat Idul Adha di Jalan Rahadi Usman
Baca juga: DM Foundation bagikan 28 ekor hewan kurban ke-9 daerah di Kalbar
Baca juga: Ibadah kurban "pupuk" kepedulian kepada sesama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Kepala Desa (Kades) Kinjil Pensisir, Sahuri pun berencana membantu anggaran untuk operasional panitia ini untuk tahun mendatang. Harapannya agar kegiatan kurban di desanya terus berlanjut bahkan semakin besar kedepannya.
"Pemerintah Desa Kinjil Pesisir sangat mendukung kegiatan kurban ini. Namun saat ini baru berupa dukungan secara moral dan memotivasi para panitia dan masyarakat," ungkap Sahuri di Ketapang, Senin.
Baca juga: Kejati Kalimantan Barat gelar donor darah dan bantuan hewan kurban
Baca juga: PLN Kalbar bagikan 2.250 kantong daging kurban kepada yatim - kaum dhuafa
"Tahun mendatang kalau pun bisa pada sub bidang dari anggaran DD (dana desa) dianggarkan dan tidak melanggar aturan yang berlaku. Maka kita akan dukung dengan anggaran DD juga. Misalnya untuk oprasional para panitia melakukan sosialisasi dan sebagainya," lanjutnya.
Ia pun mengucapkan terimakasih khususnya kepada Ketua Panitia yang telah mengkoordinir kegiatan ini. Serta semua panitia dan pihak yang telah bekerja keras mengorbankan waktu dan pikirannya agar kegiatan kurban tahun ini sukses.
Suhari pun bersukur hewan kurban untuk di Desa Kinjil Pesisir ini sangat membeludak hingga 28 sapi. Bahkan sumbernya tidak ada sumbangan dari pihak mana pun hanya dari masyarakat setempat.
"Saya kira untuk di Ketapang, desa terbanyak untuk pemotongan hewan kurbannya tahun ini adalah Kinjil Pesisir. Semoga tahun-tahun berikutnya kegitan kurban ini terus berlanjut dan kalau bisa lebih besar lagi, bisa menambah dari 28 ini menjadi lebih banyak lagi," harapnya.
Baca juga: Idul Adha momentum untuk berkurban
Baca juga: Program "Grow Hope" Gaia Bumi Raya City salurkan hewan kurban
Baca juga: Desa Kinjil Pesisir sembelih 28 sapi kurban
Camat Benua Kayong, Sudarto mengapresiasi keberhasilan panitia kurban Desa Kinjil Pesisir ini. Lantaran telah mendapatkan kepercayaan masyarakatnya untuk mengelola hewan kurban sehingga ada 28 ekor sapi kurban.
"Pada pemotongan hewan kurban ini saya sengaja menyempatkan diri hadir langsung. Ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi saya sebagai Camat kepada Panitia dan Pemerintah Desa Kinjil Pesisir yang berhasil dalam hal kegiatan kurban ini," ungkap Sudarto.
Ia berharap yang dilakukan Panitia Kurban Desa Kinjil Pesisir menjadi contoh bagi daerah atau desa lain khususnya di Benua Kayong. "Saya berharap semangat masyarakat untuk berkurban semakin lebih besar lagi. Sehingga jumlah hewan kurban untuk tahun depan lebih banyak lagi," ucapnya.
Ia menegaskan kedepannya pihak Camat akan menginformasikan kepada daerah-daerah lain apa yang dilakukan Panitia Kurban Desa Kinjil Pesisir. Sehingga bisa menjadi pelajaran dan motivasi agar bisa melakukan hal sama seperti di Desa Kinjil Pesisir ini.
Baca juga: Ribuan warga Pontianak shalat Idul Adha di Jalan Rahadi Usman
Baca juga: DM Foundation bagikan 28 ekor hewan kurban ke-9 daerah di Kalbar
Baca juga: Ibadah kurban "pupuk" kepedulian kepada sesama
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022