PT PLN (Persero) tak henti-hentinya menggemakan kampanye transisi energi bersih dengan mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.
Setelah sukses dengan _touring_ mobil listrik Jakarta - Denpasar, masih dalam rangkaian kegiatan PLN _E-Mobility,_ PLN juga melakukan parade kendaraan listrik mengelilingi Kota Denpasar, Bali.
Parade yang dimulai dari Lapangan Bajra Shandi, Bali ini diramaikan oleh 14 mobil listrik dari Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) dan Grab. Acara ini diramaikan pula oleh 50 motor listrik dari Dewata EVi Association (Deva) yang diikuti oleh kelompok Milenial Bali.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini Indonesia masih bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM) yang membebani keuangan negara.
Sementara sektor transportasi yang didominasi dengan penggunaan kendaraan BBM merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di Indonesia.
Untuk itu, Darmawan mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik dengan energi domestik yang murah dan ramah lingkungan.
"Mobil dan motor listrik ini emisinya rendah, biaya bahan bakarnya pun murah hanya seperempat dari kendaraan BBM. Ini solusi ketahanan energi, solusi hemat devisa, solusi bagi lingkungan kita dan solusi pertumbuhan ekonomi kita," tutur dia.
Darmawan menjelaskan, parade ini juga menjadi _showcase_ untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah bergerak cepat melakukan transisi energi guna mencapai _Carbon Neutral_ pada 2060.
"Kita maknai ini sebagai _showcase_ bahwa kita telah transisi energi dan menjaga lingkungan dan menurunkan biaya perekonomian serta menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Sebagai aksi nyata mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN terus membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Tanah Air.
Hingga Juni 2022, PLN telah mengoperasikan 139 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pelaku industri hingga kalangan perbankan untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.
"Itu semua kita lakukan untuk memberikan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang," paparnya.
Selain berdampak positif bagi lingkungan, Darmawan mengatakan, penggunaan kendaraan listrik juga memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sebab, kata dia, penggunaan kendaraan listrik lebih irit jika dibanding dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
"Kendaraan listrik lebih irit dari BBM. Jadi, pakai kendaraan listrik banyak untungnya," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Deva, Indah Maharari mengapresiasi gelaran PLN E-Mobility yang diinisasi oleh PLN. "Upaya PLN memasyarakatkan kendaraan listrik ini sangat baik, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu kita lakukan agar masyarakat yakin beralih ke kendaraan listrik," ucap Indah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Setelah sukses dengan _touring_ mobil listrik Jakarta - Denpasar, masih dalam rangkaian kegiatan PLN _E-Mobility,_ PLN juga melakukan parade kendaraan listrik mengelilingi Kota Denpasar, Bali.
Parade yang dimulai dari Lapangan Bajra Shandi, Bali ini diramaikan oleh 14 mobil listrik dari Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) dan Grab. Acara ini diramaikan pula oleh 50 motor listrik dari Dewata EVi Association (Deva) yang diikuti oleh kelompok Milenial Bali.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, saat ini Indonesia masih bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM) yang membebani keuangan negara.
Sementara sektor transportasi yang didominasi dengan penggunaan kendaraan BBM merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di Indonesia.
Untuk itu, Darmawan mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik dengan energi domestik yang murah dan ramah lingkungan.
"Mobil dan motor listrik ini emisinya rendah, biaya bahan bakarnya pun murah hanya seperempat dari kendaraan BBM. Ini solusi ketahanan energi, solusi hemat devisa, solusi bagi lingkungan kita dan solusi pertumbuhan ekonomi kita," tutur dia.
Darmawan menjelaskan, parade ini juga menjadi _showcase_ untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah bergerak cepat melakukan transisi energi guna mencapai _Carbon Neutral_ pada 2060.
"Kita maknai ini sebagai _showcase_ bahwa kita telah transisi energi dan menjaga lingkungan dan menurunkan biaya perekonomian serta menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Sebagai aksi nyata mendukung ekosistem kendaraan listrik, PLN terus membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Tanah Air.
Hingga Juni 2022, PLN telah mengoperasikan 139 SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia. PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pelaku industri hingga kalangan perbankan untuk mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik.
"Itu semua kita lakukan untuk memberikan ruang hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang," paparnya.
Selain berdampak positif bagi lingkungan, Darmawan mengatakan, penggunaan kendaraan listrik juga memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sebab, kata dia, penggunaan kendaraan listrik lebih irit jika dibanding dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
"Kendaraan listrik lebih irit dari BBM. Jadi, pakai kendaraan listrik banyak untungnya," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Deva, Indah Maharari mengapresiasi gelaran PLN E-Mobility yang diinisasi oleh PLN. "Upaya PLN memasyarakatkan kendaraan listrik ini sangat baik, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu kita lakukan agar masyarakat yakin beralih ke kendaraan listrik," ucap Indah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022