Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan meminta agar produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki label halal dan kemasan yang menarik seperti abon sapi di Rumah Produksi Sio Marandang Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara wilayah setempat.
"Saya mau produk UMKM kita ada label halal dengan kemasan yang bagus sehingga bisa dikembangkan dan diterima banyak masyarakat luas," kata Fransiskus Diaan, saat meresmikan Rumah Produksi Sio Marandang Desa Tanjung Lasa Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengapresiasi atas produk unggulan Desa Tanjung Lasa tersebut dengan harapan dapat berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pengembangan produk UMKM perlu mendapatkan pembinaan serius untuk bisa lebih berkembang dengan tujuan kesehatan masyarakat di desa.
Dia mengatakan dalam mengembangkan produk unggulan itu pihak BUMDes dan masyarakat juga harus komitmen dalam menjalankan usaha serta menjaga kualitas produk, sehingga dapat bersaing di pasaran.
"Kualitas dengan kemasan yang menarik dan label halal itu sangat penting, agar bisa mengepakkan sayap lebih tinggi dan bisa dikenal masyarakat secara luas," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Lasa Stefanus Stevens mengatakan Rumah Produksi Sio Marandang merupakan pemberian dari Forest Investment Program-1 (FIP-1) dan di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa Tanjung Lasa
Dia menjelaskan rumah produksi tersebut menghasilkan cemilan keripik dan abon sapi.
"Selain itu BUMDES kita ada unit usaha lain yaitu air mineral dan pengelolaan daun kayu," katanya.
Dia juga berharap adanya pembinaan dari pemerintah daerah melalui instansi terkait terutama dalam pengembangan bidang usaha pada BUMDes Tanjung Lasa.
"Semoga produk unggulan desa kami ini terus berkembang, kami mohon dukungan pembinaan, sehingga apa yang kami lakukan ini mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat dan menjadi pendapatan desa," pinta dia.
Baca juga: Kalbar dukung akselerasi 10 juta sertifikat halal
Selain itu, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) memberikan bantuan kepada beberapa pelaku UMKM di Kalbar untuk mengantongi sertifikasi halal.
“Bantuan yang berikan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memperluas pasar produk dan meningkatkan pendapatan UMKM yang merupakan garda depan perekonomian di Indonesia,” ujar Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB Faruq Suyuthi di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pembinaan UMKM untuk naik kelas merupakan salah satu program prioritas PLN yang disalurkan melalui TJSL.
“Dengan bantuan diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan produksi dan produknya semakin dipercaya karena telah mengantongi sertifikat halal,” kata dia.
Salah satu di antara penerima bantuan, yakni Berkah Rangga, UMKM yang memproduksi berbagai makanan ringan. Berkah Rangga selain berkesempatan untuk memperoleh bantuan proses sertifikasi halal untuk 15 jenis produk yang dihasilkan, seperti keripik pisang dengan berbagai rasa, keripik singkong, stik bawang, ulat sutera, dan telur gabus, juga memperoleh bantuan mesin produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Baca selengkapnya: PLN UIP KLB bantu UMKM kantongi sertifikat halal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya mau produk UMKM kita ada label halal dengan kemasan yang bagus sehingga bisa dikembangkan dan diterima banyak masyarakat luas," kata Fransiskus Diaan, saat meresmikan Rumah Produksi Sio Marandang Desa Tanjung Lasa Kapuas Hulu, Senin.
Disampaikan Fransiskus, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mengapresiasi atas produk unggulan Desa Tanjung Lasa tersebut dengan harapan dapat berkembang dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, pengembangan produk UMKM perlu mendapatkan pembinaan serius untuk bisa lebih berkembang dengan tujuan kesehatan masyarakat di desa.
Dia mengatakan dalam mengembangkan produk unggulan itu pihak BUMDes dan masyarakat juga harus komitmen dalam menjalankan usaha serta menjaga kualitas produk, sehingga dapat bersaing di pasaran.
"Kualitas dengan kemasan yang menarik dan label halal itu sangat penting, agar bisa mengepakkan sayap lebih tinggi dan bisa dikenal masyarakat secara luas," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Lasa Stefanus Stevens mengatakan Rumah Produksi Sio Marandang merupakan pemberian dari Forest Investment Program-1 (FIP-1) dan di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa Tanjung Lasa
Dia menjelaskan rumah produksi tersebut menghasilkan cemilan keripik dan abon sapi.
"Selain itu BUMDES kita ada unit usaha lain yaitu air mineral dan pengelolaan daun kayu," katanya.
Dia juga berharap adanya pembinaan dari pemerintah daerah melalui instansi terkait terutama dalam pengembangan bidang usaha pada BUMDes Tanjung Lasa.
"Semoga produk unggulan desa kami ini terus berkembang, kami mohon dukungan pembinaan, sehingga apa yang kami lakukan ini mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat dan menjadi pendapatan desa," pinta dia.
Baca juga: Kalbar dukung akselerasi 10 juta sertifikat halal
Selain itu, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) memberikan bantuan kepada beberapa pelaku UMKM di Kalbar untuk mengantongi sertifikasi halal.
“Bantuan yang berikan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM memperluas pasar produk dan meningkatkan pendapatan UMKM yang merupakan garda depan perekonomian di Indonesia,” ujar Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP KLB Faruq Suyuthi di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pembinaan UMKM untuk naik kelas merupakan salah satu program prioritas PLN yang disalurkan melalui TJSL.
“Dengan bantuan diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan produksi dan produknya semakin dipercaya karena telah mengantongi sertifikat halal,” kata dia.
Salah satu di antara penerima bantuan, yakni Berkah Rangga, UMKM yang memproduksi berbagai makanan ringan. Berkah Rangga selain berkesempatan untuk memperoleh bantuan proses sertifikasi halal untuk 15 jenis produk yang dihasilkan, seperti keripik pisang dengan berbagai rasa, keripik singkong, stik bawang, ulat sutera, dan telur gabus, juga memperoleh bantuan mesin produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Baca selengkapnya: PLN UIP KLB bantu UMKM kantongi sertifikat halal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022