Investor dari China menjajaki investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomas (PLTMb) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sebagai upaya pemenuhan energi di daerah ini.

"Investor sudah melakukan penjajakan, mengecek bahan baku dan mereka tertarik investasi pembangunan PLTMb di daerah ini," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko M. Rizon, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, dia beserta pejabat di lingkungan pemerintah setempat ikut mendampingi Bupati Mukomuko Sapuan dan investor mengecek ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk PLTMb.

Rombongan bupati dan investor ini mendatangi sejumlah pabrik kelapa sawit di daerah ini untuk memastikan ketersediaan bahan baku berupa janjangan kosong atau tandan kosong sawit.

"Mereka sudah melihat langsung dan hasilnya jumlah janjangan kosong sawit yang ada di pabrik kelapa sawit sangat banyak bahkan berlebih untuk bahan baku PLTMb," ujarnya.

Ia mengatakan, rencananya tahap awal ini investor membangun satu PLTMb dengan kapasitas 12,5 Megawatt, setelah itu mereka berencana menambah dua PLTMb yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Ia menyatakan, seluruh pabrik kelapa sawit di daerah ini mendukung pembangunan PLTMb di daerah ini dengan menyediakan bahan baku untuk PLTMb.

"Pemerintah setempat sudah mengantongi surat pernyataan dukungan pembangunan PLTMb dari seluruh pabrik kelapa sawit di daerah ini, serta menyediakan bahan bakunya," ujarnya pula.

Menurutnya, pembangunan PLTMb selain dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah ini, serta tidak ada lagi masalah janjangan kosong sawit di pabrik menumpuk karena terbatasnya lokasi pabrik, apalagi limbah tersebut dimanfaatkan untuk bahan baku PLTMb.

Ia mengatakan, selama ini janjangan kosong sawit yang ada di pabrik dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pupuk tanaman sawit, setelah ini janjangan kosong bisa juga digunakan untuk bahan baku PLTMb.***1***

Baca juga: China luncurkan sejumlah kontrak berjangka upaya tarik investor asing
 


Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan banyak investor Cina yang meminati pertambangan di Indonesia.

"Dalam pemaparan tuan rumah ditunjukkan bahwa ternyata potensi mineral Indonesia cukup diminati, bahkan ada yang dikategorikan sebagai prioritas utama dalam berinvestasi. Secarajelas pimpinan CGS (China Geological Survey) menyampaikan akan tetap mempertahankan kerja sama dengan Badan Geologi di bidang kegeologian dan georesources lebih luas dan detail kedepannya," ujar Moehamad Awaludin selaku salah satu perwakilan delegasi Indonesia dari PSDMBP. 

Berdasarkandata yang dihimpun Antara di Jakarta, Sabtu, PSDMBP berpartisipasi dalam China-ASEAN Mining Cooperation Forum (CAMCF) di Nanning, Provinsi Guangxi China. Tahun ini merupakan tahun yang ke-9 pelaksanaan CAMCF. 

Keikutsertaan Badan Geologi di acara ini menjadi ajang promosi yang membuka peluang pemanfaatan data sumber daya mineral PSDMBP Badan Geologi oleh negara-negara di lingkungan China-ASEAN maupun negara lain yang hadir di samping kemungkinan menjalin kerjasama yang lebih luas mulai dari hulu hingga hilir di sektor pertambangan. 

Baca selengkapnya: Pertambangan di Indonesia diminati investor China

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022