Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono saat kegiatan BI Mengajar 2022 mengajak mahasiswa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak untuk menggunakan transaksi non tunai.

"Saat ini sudah eranya digitalisasi termasuk transaksi keuangan. Saatnya gunakan transaksi non tunai. Mahasiswa UNTAN jangan lagi minta uang jajan kepada orang tua dengan uang tunai. Pakai non tunai dong," ujarnya di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa UNTAN bisa memiliki peran yang besar untuk bisa menggerakkan transaksi non tunai.

"Efisiensi, kemudahan, kecepatan, serta keuntungan lainnya didapat dengan non tunai. Termasuk bagi Pemda bisa meningkatkan PAD dengan non tunai," kata dia.

Ia menjelaskan untuk mendukung non tunai di setiap transaksi menurutnya saat ini sudah ada Quick Response Code Indonesian (QRIS). Menurutnya QRIS bisa memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia.

"Dengan QRIS pembayaran digital dari apa pun bisa dilakukan. Sudah saatnya semua termasuk mahasiswa dalam traksaksinya dengan digital," kata dia.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terkait BI penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral.

"Mayoritas bank sentral dunia telah mulai melakukan tahapan riset dan percobaan sesuai dengan karakteristik negaranya masing-masing," kata dia.

Sementara itu, Rektor UNTAN Pontianak, Garuda Wiko menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas BI Mengajar 2022 yang memilih kampusnya.

"BI menjadi mitra sangat strategis dan penting. Sejauh ini sudah lama kami menjalin kerja sama. Untuk terus memaksimalkan peran dan tentu dukungan BI tidak terlepas untuk mendampingi kami mewujudkan generasi unggul," kata dia.

Baca juga: Kubu Raya wajibkan seluruh desa terapkan transaksi non-tunai

Baca juga: Kubu Raya bentuk tim khusus maksimalkan transaksi non-tunai

Baca juga: BI Kalbar gelar Pekan QRIS untuk sosialisasikan transaksi non tunai

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022