Kepong bakol atau gotong royong lintas instansi menjadi strategi Pemkab Kubu Raya, Kalbar, untuk terus mengendalikan inflasi agar harga kebutuhan masyarakat tetap aman dan stabil.
"Terkait inflasi di Kubu Raya, Insya Allah akan terus aman dan perekonomian daerah akan lebih baik lagi. Kami akan menerapkan strategi kepong bakol dalam pengendalian inflasi," kata Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, sejumlah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kubu Raya terus bersinergi bersama pihak lainnya seperti, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Pertamina, Angkasa Pura, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), dan anggota jajaran lainnya.
Yusran mengatakan dengan adanya kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kemudian terjadinya kelangkaan komoditas, maka akan menyebabkan inflasi daerah.
"Ada beberapa komoditas yang strategis seperti, telur ayam beras, cabai, bawang, itu ketersediaannya dapat menyebabkan inflasi. Karena produksi tidak sebanding dengan permintaan," tuturnya.
Ia menambahkan, terkait kebijakan harga BBM secara Internasional tidak bisa dipungkiri akan mengalami kenaikan.
"Tetapi dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu tentang masyarakat akan tetap mendapatkan subsidi, terutama UMKM dan lain sebagainya. Maka perekonomian secara nasional pun akan aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Terkait inflasi di Kubu Raya, Insya Allah akan terus aman dan perekonomian daerah akan lebih baik lagi. Kami akan menerapkan strategi kepong bakol dalam pengendalian inflasi," kata Sekretaris Daerah Kubu Raya Yusran di Sungai Raya, Sabtu.
Dia mengatakan, sejumlah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Kubu Raya terus bersinergi bersama pihak lainnya seperti, Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Pertamina, Angkasa Pura, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), dan anggota jajaran lainnya.
Yusran mengatakan dengan adanya kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), kemudian terjadinya kelangkaan komoditas, maka akan menyebabkan inflasi daerah.
"Ada beberapa komoditas yang strategis seperti, telur ayam beras, cabai, bawang, itu ketersediaannya dapat menyebabkan inflasi. Karena produksi tidak sebanding dengan permintaan," tuturnya.
Ia menambahkan, terkait kebijakan harga BBM secara Internasional tidak bisa dipungkiri akan mengalami kenaikan.
"Tetapi dengan adanya kebijakan pemerintah yaitu tentang masyarakat akan tetap mendapatkan subsidi, terutama UMKM dan lain sebagainya. Maka perekonomian secara nasional pun akan aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022