Wakil Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Bahasan mengatakan Pemkot berupaya untuk dapat mengendalikan tingkat inflasi agar tetap terjaga stabil setelah penyesuaian harga BBM (bahan bakar minyak).

"Mulai hari ini angka atau laju inflasi di Kota Pontianak termasuk yang paling rendah dari seluruh wilayah secara nasional yaitu 4,4 persen," kata Bahasan usai mendengar arahan Presiden Joko Widodo melalui video conference, di ruang Pontive Center Pontianak, Senin.

Dia menilai hal ini menunjukkan angka inflasi di Kota Pontianak masih relatif stabil. Dirinya berharap angka ini tetap stabil sampai melewati kondisi global yang tengah dilanda krisis.

“Mudah-mudahan tidak terjadi di Kota Pontianak secara signifikan,” ujarnya.

Dia menambahkan, beberapa upaya telah dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak guna mengendalikan inflasi, seperti peninjauan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan secara ketat harga bahan pokok di pasar.

"Harga pangan relatif stabil pada seluruh kebutuhan pokok dan komoditas utama juga tersedia," kata Bahasan.

Oleh sebab itu, lanjutnya, melalui rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pihak terkait dapat memberikan informasi terkini berkaitan ketersediaan bahan pokok. Tak hanya itu, dia juga meminta keperluan lainnya seperti BBM hingga ketersediaan pangan terjaga.

“Kunci untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bahasan menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam sebulan sudah beberapa kali menghadiri zoom meeting membahas pencegahan inflasi menyusul penyesuaian harga BBM bersama kementerian terkait. Pada rapat virtual tersebut, seluruh kepala daerah di Indonesia hadir untuk mendengarkan instruksi pemerintah pusat.

“Pemkot Pontianak pada prinsipnya siap melaksanakan instruksi dari pusat untuk menangani atau mengantisipasi terjadinya inflasi,” katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022