Pontianak (ANTARA Kalbar) - Laju inflasi pada bulan Juli 2012 di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, yakni sebesar 1,43 persen atau masuk sepuluh besar se-Indonesia, kata Kepala Badan Pusat Statistik provinsi itu Yomin Tofri.
"Naiknya inflasi di Kalbar karena dipengaruhi oleh kenaikan enam kelompok pengeluaran, yakni tertinggi dari sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,10 persen," kata Yomin Tofri saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Rabu.
Yomin menjelaskan, laju inflasi pada Juli berbanding terbalik dengan inflasi Juni yang berada pada posisi terendah kedua se-Indonesia atau sebesar 0,13 persen.
Adapun kelompok pengeluaran yang menyumbang naiknya inflasi di Kalbar, diantaranya kelompok makanan jadi sebesar 1,79 persen; kemudian makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,13 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,17 persen; sandang 0,10 persen; kesehatan 0,82 persen; dan tertinggi dari sektor transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,10 persen.
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yakni kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga minus 0,06 persen," kata Yomin.
Selain itu, menurut BPS Kalbar, ada sepuluh komoditas yang ikut menyumbang inflasi, diantaranya tertinggi angkutan udara sebesar 0,61 persen; beras 0,29 persen; tukang bukan mandor 0,23 persen; daging ayam ras 0,18 persen; kacang panjang 0,05 persen; telur ayam ras, jeruk, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persen; cabai merah dan dokter spesialis masing-masing 0,02 persen.
(A057)
Inflasi Juli di Pontianak Sepuluh Besar se-Indonesia
Rabu, 1 Agustus 2012 13:30 WIB