Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mendorong penerapan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai bentuk literasi bagi masyarakat.

"Perpustakaan berbasis inklusi sosial penting dikembangkan, karena berkaitan dengan literasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM)," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) replikasi mandiri program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.

Baca juga: Kain tenun Kapuas Hulu raih penghargaan Dekranas

Wahyudi mengemukakan peran perpustakaan daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia cukup strategis yang dapat menyentuh hingga tingkat desa.

Menurutnya, program perpustakaan berbasis inklusi sosial itu perlu dikembangkan untuk perpustakaan desa guna mendorong literasi masyarakat di daerah pedalaman.

"Peserta Bimtek harus menyusun program kerja, sehingga pelaksanaan program tersebut lebih terarah," ucapnya.

Baca juga: DPK Kalbar tingkatkan pemahaman kearsipan pada siswa SMA di Sambas

Dia berharap keberadaan perpustakaan dan kearsipan daerah dapat mendorong peningkatan SDM dengan berbagai ilmu pengetahuan di tengah perkembangan teknologi.

"Semoga program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial itu dapat bermanfaat dan benar-benar dapat diimplementasikan sebagai upaya kita bersama dalam literasi menuju masyarakat yang lebih sejahtera," kata Wahyudi.

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar melakukan digitalisasi

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022