Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Barat melakukan digitalisasi untuk manajemen arsip agar lebih mudah di olah untuk berbagai kebutuhan.

"Saat ini kami terus berbenah dalam upaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya kearsipan. Saat ini masih banyak yang belum memahami tentang peran arsip itu sendiri," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat Sugeng Hariadi, di Pontianak, Minggu.

Baca juga: Dinas : Pentingnya kearsipan dalam pembangunan daerah
Baca juga: Provinsi Aceh miliki Pusat Studi Arsip Kebencanaan Tsunami
Baca juga: Pemkab Landak gelar rakor penyusutan dan penyelamatan arsip daerah

Dia mengatakan, pada era teknologi informasi  mempunyai peran yang sangat penting dalam  dalam manajemen arsip modern dan dikenal sebagai manajemen arsip digital.

"Manajemen arsip dengan sentuhan teknologi memang mutlak di perlukan. Untuk itu  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus menerus melakukan perbaikan dalam penanganan kearsipan," tuturnya. 

Saat ini, lanjutnya, proses digitalisasi dalam manajemen arsip sudah mulai dilakukan oleh berbagai lembaga, dengan bantuan teknologi seperti komputer dan scanner. Digitalisasi arsip menjadi data elektronik, menjadi lebih mudah dan bisa diolah sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Kayong Utara Kalbar himpun arsip penanganan pandemi COVID-19
Baca juga: Sekda KKU ingatkan jadwal Retensi Arsip tiap OPD
Baca juga: Naskah Supersemar yang dimiliki asli atau tidak, ini penjelasan ANRI

Sugeng Hariadi mengatakan banyak keuntungan yang didapatkan dari  digitalisasi ini. Salah satunya adalah dapat melakukan penghematan kertas,  hemat waktu dan tenaga, tidak memerlukan ruangan khusus, mengurangi tingkat kerusakan dokumen karena mengurangi mobiltas fisik dan lain lainnya. 

"Intinya adalah, dokumen arsip ini perlu di selamatkan. Penyelamatan arsip bernilai sejarah sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, karena kita akan mengetahui bagaimana para pendahulu kita berjuang dalam menghadapi  penjajah maupun berjuang untuk menata kehidupan yang lebih baik," katanya.

Baca juga: KKU Siapkan Terapkan SIKD
Baca juga: Aparatur Desa Perbatasan Indonesia-Malaysia Dilatih Kelola Arsip
Baca juga: Dinas Arsip tergetkan setiap desa miliki perpustakaan

Dari arsip arsip ini, kata Sugeng, bisa belajar bagaimana pada jaman dahulu dengan fasilitas dan prasarana yang terbatas, para pendahulu  tetap survive dalam mempertahankan jati diri untuk menuju kehidupan ke arah yang lebih baik dan maju. 

"Arsip bersejarah bisa menjadi memori kolektif bangsa, sehingga pada gilirannya dapat memberikan semangat kepada generasi penerus,  agar tetap bisa mempertahankan kesatuan dan dan persatuan bangsa," kata Sugeng.

Baca juga: Pemkab Ketapang Musnahkan Ratusan Arsip Keuangan
Baca juga: Perpustakaan Keliling Sekadau Aktif Datangi Pembaca
Baca juga: Mobil Pustaka Keliling Datangi Sekolah di Sekadau

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022