Kodim 1202/Skw membentuk Kampung Pancasila di Singkawang Barat, Kalimantan Barat, untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara sekaligus sebagai media pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas.
"Selama ini, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya di mana selama 77 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan insyaallah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia," kata Dandim 1202/Skw Letkol Kav I Nyoman Artawan yang di dampingi Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama saat meresmikan Kampung Pancasila di Taman Mangrove Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat.
Menurutnya, latar belakang terbentuknya Kampung Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Kampung Pancasila sebagai contoh penerapan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Contohnya sikap toleransi antarumat beragama sebagai contoh hidup damai tanpa konflik meskipun terdapat perbedaan agama, suku, dan ras serta adanya kerukunan dalam masyarakat di daerah yang dipilih sebagai Kampung Pancasila.
"Sementara tujuan dibentuknya Kampung Pancasila untuk menciptakan suatu media pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas, semakin menumbuhkan kerukunan antarmasyarakat di Pancasila karena penduduknya beragam, menanamkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, menanamkan pemahaman bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib menerapkan sila-sila Pancasila," katanya.
Menurutnya, proses interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila akan membentuk pribadi yang unggul.
Pengembangan budaya melalui Pancasila akan menghasilkan kecerdasan spiritual. Kemudian, pengembangan sosial akan menghasilkan kecerdasan emosional, dan pengembangan ilmiah akan menghasilkan kecerdasan intelektual.
"Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat dijadikan Kampung Pancasila karena merupakan kampung yang sangat majemuk terdiri atas berbagai macam agama tetapi sangat rukun dan damai. Pancasila sebagai lambang dasar negara Indonesia sebagai simbol bangsa yang di dalamnya memiliki arti dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Nyoman Artawan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian.
"Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Singkawang pada umumnya dan Kelurahan Kuala khususnya menjadi daerah yang maju dan jaya," katanya.
Di tempat yang sama, salah satu tokoh pemuda Singkawang, Rudi mengatakan pihaknya menyambut baik terbentuknya Kampung Pancasila di Singkawang.
"Mengingat masyarakat Kota Singkawang yang heterogen, keberadaan Kampung Pancasila ini diharapkan mampu terus merekatkan persatuan dan kesatuan antarwarga sehingga kita bersama-sama bisa mempertahankan predikat Kota Singkawang sebagai kota tertoleran di Indonesia," kata Rudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Selama ini, Pancasila sudah menjadi bintang pemandu bangsa Indonesia. Pancasila sudah bertahan dan tumbuh di tengah deru ombak ideologi-ideologi lain yang berusaha menggesernya di mana selama 77 tahun Pancasila sudah menjadi rumah kita yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dan insyaallah sampai akhir zaman, Pancasila akan terus mengalir di denyut nadi seluruh rakyat Indonesia," kata Dandim 1202/Skw Letkol Kav I Nyoman Artawan yang di dampingi Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama saat meresmikan Kampung Pancasila di Taman Mangrove Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat.
Menurutnya, latar belakang terbentuknya Kampung Pancasila sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Kampung Pancasila sebagai contoh penerapan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Contohnya sikap toleransi antarumat beragama sebagai contoh hidup damai tanpa konflik meskipun terdapat perbedaan agama, suku, dan ras serta adanya kerukunan dalam masyarakat di daerah yang dipilih sebagai Kampung Pancasila.
"Sementara tujuan dibentuknya Kampung Pancasila untuk menciptakan suatu media pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas, semakin menumbuhkan kerukunan antarmasyarakat di Pancasila karena penduduknya beragam, menanamkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, menanamkan pemahaman bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib menerapkan sila-sila Pancasila," katanya.
Menurutnya, proses interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila akan membentuk pribadi yang unggul.
Pengembangan budaya melalui Pancasila akan menghasilkan kecerdasan spiritual. Kemudian, pengembangan sosial akan menghasilkan kecerdasan emosional, dan pengembangan ilmiah akan menghasilkan kecerdasan intelektual.
"Kelurahan Kuala Kecamatan Singkawang Barat dijadikan Kampung Pancasila karena merupakan kampung yang sangat majemuk terdiri atas berbagai macam agama tetapi sangat rukun dan damai. Pancasila sebagai lambang dasar negara Indonesia sebagai simbol bangsa yang di dalamnya memiliki arti dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Nyoman Artawan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam keseharian.
"Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah kita dalam membawa Singkawang pada umumnya dan Kelurahan Kuala khususnya menjadi daerah yang maju dan jaya," katanya.
Di tempat yang sama, salah satu tokoh pemuda Singkawang, Rudi mengatakan pihaknya menyambut baik terbentuknya Kampung Pancasila di Singkawang.
"Mengingat masyarakat Kota Singkawang yang heterogen, keberadaan Kampung Pancasila ini diharapkan mampu terus merekatkan persatuan dan kesatuan antarwarga sehingga kita bersama-sama bisa mempertahankan predikat Kota Singkawang sebagai kota tertoleran di Indonesia," kata Rudi.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022