Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti beras dan sembako lainnya untuk korban banjir di Kecamatan Serawai daerah setempat.
"Saya sudah menyerahkan bantuan secara simbolis bantuan lainnya segera didistribusikan karena pemerintah telah menyiapkan bantuan untuk korban banjir di Serawai," kata Wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang, Jumat.
Banjir di Kecamatan Serawai terjadi sejak Minggu (2/10), meskipun saat ini kondisi surut, namun akibat banjir tersebut terdapat 9.499 jiwa dan fasilitas-fasilitas yang terdampak banjir, bahkan 2.536 rumah terendam, 12 jembatan, sembilan rumah ibadah serta sejumlah fasilitas umum lainnya.
Disampaikan Melkianus, pemerintah hadir di tengah masyarakat korban banjir selain memberikan motivasi dan turut merasakan apa yang telah dirasakan masyarakat.
Menurutnya, bantuan untuk masyarakat korban banjir akan segera disalurkan sesuai data masyarakat yang terdampak banjir dan yang benar-benar sangat membutuhkan.
"Yang kami serahkan kemarin itu, hanya secara simbolis saja, bantuan lainnya segera menyusul," kata Melkianus.
Dia berpesan masyarakat harus tetap waspada terhadap bencana banjir, selalu siaga dan mengutamakan keselamatan.
Selain itu, Melkianus juga menyampaikan terima kasih atas langkah cepat yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Serawai, ada pelayanan kesehatan gratis bersama dengan anggota kepolisian dan TNI di Kecamatan Serawai.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Bernhard Saragih menjelaskan banjir besar di Kecamatan Serawai sudah terjadi sejak tiga tahun berturut-turut, namun banjir juga cepat surut yaitu dua atau tiga hari banjir surut.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan jiwa apabila terjadi bencana banjir.
Dia menjelaskan banjir di Kecamatan Serawai mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu terutama perekonomian masyarakat korban banjir.
Dikatakan Saragih, untuk meringankan beban masyarakat korban banjir pemerintah akan segera mendistribusikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Pegawai Kecamatan Serawai Kornelius Ngawan menyampaikan banjir yang terjadi di daerah itu merendam 2.536 rumah dan 2.901 kepala keluarga atau 9.499 jiwa terdampak banjir.
Dikatakannya, banjir juga mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh dan 12 jembatan terdampak serta sembilan rumah ibadah terendam dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
"Mewakili masyarakat kami menyampaikan Terima kasih atas kepedulian pemerintah untuk membantu korban banjir, tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Kornelius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya sudah menyerahkan bantuan secara simbolis bantuan lainnya segera didistribusikan karena pemerintah telah menyiapkan bantuan untuk korban banjir di Serawai," kata Wakil Bupati Sintang Melkianus, di Sintang, Jumat.
Banjir di Kecamatan Serawai terjadi sejak Minggu (2/10), meskipun saat ini kondisi surut, namun akibat banjir tersebut terdapat 9.499 jiwa dan fasilitas-fasilitas yang terdampak banjir, bahkan 2.536 rumah terendam, 12 jembatan, sembilan rumah ibadah serta sejumlah fasilitas umum lainnya.
Disampaikan Melkianus, pemerintah hadir di tengah masyarakat korban banjir selain memberikan motivasi dan turut merasakan apa yang telah dirasakan masyarakat.
Menurutnya, bantuan untuk masyarakat korban banjir akan segera disalurkan sesuai data masyarakat yang terdampak banjir dan yang benar-benar sangat membutuhkan.
"Yang kami serahkan kemarin itu, hanya secara simbolis saja, bantuan lainnya segera menyusul," kata Melkianus.
Dia berpesan masyarakat harus tetap waspada terhadap bencana banjir, selalu siaga dan mengutamakan keselamatan.
Selain itu, Melkianus juga menyampaikan terima kasih atas langkah cepat yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Serawai, ada pelayanan kesehatan gratis bersama dengan anggota kepolisian dan TNI di Kecamatan Serawai.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang Bernhard Saragih menjelaskan banjir besar di Kecamatan Serawai sudah terjadi sejak tiga tahun berturut-turut, namun banjir juga cepat surut yaitu dua atau tiga hari banjir surut.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan jiwa apabila terjadi bencana banjir.
Dia menjelaskan banjir di Kecamatan Serawai mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu terutama perekonomian masyarakat korban banjir.
Dikatakan Saragih, untuk meringankan beban masyarakat korban banjir pemerintah akan segera mendistribusikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Pegawai Kecamatan Serawai Kornelius Ngawan menyampaikan banjir yang terjadi di daerah itu merendam 2.536 rumah dan 2.901 kepala keluarga atau 9.499 jiwa terdampak banjir.
Dikatakannya, banjir juga mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh dan 12 jembatan terdampak serta sembilan rumah ibadah terendam dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
"Mewakili masyarakat kami menyampaikan Terima kasih atas kepedulian pemerintah untuk membantu korban banjir, tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Kornelius.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022