Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan dengan menjalankan Program Dokter Terbang.
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Senin, mengatakan bahwa program tersebut ditujukan untuk mengatasi kesulitan warga di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) mengakses pelayanan kesehatan.
Menurut dia, warga yang tinggal di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan harus menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang umumnya berada di kota.
Baca juga: Kapuas Hulu datangkan dokter spesialis anestesi untuk tingkatkan layanan
Baca juga: Bupati minta puskesmas di Kapuas Hulu permudah pelayanan masyarakat
Kondisi yang demikian, ia mengatakan, membuat warga yang tinggal di daerah perbatasan sebagian memilih memanfaatkan pelayanan kesehatan di negara tetangga, Malaysia, yang lokasinya lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi menjalankan Program Dokter Terbang yang mencakup pelayanan dokter spesialis untuk menjangkau daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.
"Kami jemput bola ke daerah DTPK dengan menghadirkan dokter spesialis beserta alat kesehatan dan obat-obatan. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyuluhan untuk masyarakat dan pelatihan bagi tenaga kesehatan setempat," kata Gubernur.
Baca juga: Kota Pontianak optimalkan JKN-KIS untuk layanan kesehatan masyarakat
Baca juga: Sutarmidji harap masyarakat tidak berobat ke luar negeri
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kalimantan Utara menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis jantung, spesialis kulit, dan psikolog untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan melalui Program Dokter Terbang.
Program tersebut dilaksanakan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau, Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, rumah sakit, puskesmas, serta pemerintah kecamatan dan desa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2022 menyediakan anggaran Rp381,9 juta untuk Program Dokter Terbang dan sebanyak 652 warga tercatat telah memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan tersebut.
Beberapa bagian wilayah Kalimantan Utara berbatasan dengan Malaysia. Ada 10 kecamatan di Kabupaten Malinau, lima kecamatan di Kabupaten Bulungan, serta sembilan kecamatan di Kabupaten Nunukan yang termasuk DTPK.
Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan bisa gunakan KTP untuk akses layanan
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu gelar layanan kesehatan bergerak ke daerah terpencil
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat daerah terpencil yang berada di Dusun Nanga Ovat Kecamatan Putussibau Utara.
"Dusun Nanga Ovat salah satu daerah terisolir yang memerlukan perhatian salah satunya bidang kesehatan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Fransiskus, untuk sampai ke Nanga Ovat hanya bisa diakses melalui jalur air di perhuluan Sungai Mendalam.
Menurutnya, masyarakat disana cukup kesulitan untuk berobat ke ibu kota kabupaten, hal tersebut tentu menjadi perhatian untuk kedepannya. Baca selengkapnya : Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu laksanakan pengobatan gratis di daerah terpencil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Senin, mengatakan bahwa program tersebut ditujukan untuk mengatasi kesulitan warga di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) mengakses pelayanan kesehatan.
Menurut dia, warga yang tinggal di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan harus menempuh perjalanan jauh dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang umumnya berada di kota.
Baca juga: Kapuas Hulu datangkan dokter spesialis anestesi untuk tingkatkan layanan
Baca juga: Bupati minta puskesmas di Kapuas Hulu permudah pelayanan masyarakat
Kondisi yang demikian, ia mengatakan, membuat warga yang tinggal di daerah perbatasan sebagian memilih memanfaatkan pelayanan kesehatan di negara tetangga, Malaysia, yang lokasinya lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi menjalankan Program Dokter Terbang yang mencakup pelayanan dokter spesialis untuk menjangkau daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan.
"Kami jemput bola ke daerah DTPK dengan menghadirkan dokter spesialis beserta alat kesehatan dan obat-obatan. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyuluhan untuk masyarakat dan pelatihan bagi tenaga kesehatan setempat," kata Gubernur.
Baca juga: Kota Pontianak optimalkan JKN-KIS untuk layanan kesehatan masyarakat
Baca juga: Sutarmidji harap masyarakat tidak berobat ke luar negeri
Menurut dia, Dinas Kesehatan Kalimantan Utara menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak, spesialis jantung, spesialis kulit, dan psikolog untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan melalui Program Dokter Terbang.
Program tersebut dilaksanakan dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau, Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, rumah sakit, puskesmas, serta pemerintah kecamatan dan desa.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara pada tahun 2022 menyediakan anggaran Rp381,9 juta untuk Program Dokter Terbang dan sebanyak 652 warga tercatat telah memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan tersebut.
Beberapa bagian wilayah Kalimantan Utara berbatasan dengan Malaysia. Ada 10 kecamatan di Kabupaten Malinau, lima kecamatan di Kabupaten Bulungan, serta sembilan kecamatan di Kabupaten Nunukan yang termasuk DTPK.
Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan bisa gunakan KTP untuk akses layanan
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu gelar layanan kesehatan bergerak ke daerah terpencil
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat daerah terpencil yang berada di Dusun Nanga Ovat Kecamatan Putussibau Utara.
"Dusun Nanga Ovat salah satu daerah terisolir yang memerlukan perhatian salah satunya bidang kesehatan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Fransiskus, untuk sampai ke Nanga Ovat hanya bisa diakses melalui jalur air di perhuluan Sungai Mendalam.
Menurutnya, masyarakat disana cukup kesulitan untuk berobat ke ibu kota kabupaten, hal tersebut tentu menjadi perhatian untuk kedepannya. Baca selengkapnya : Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu laksanakan pengobatan gratis di daerah terpencil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022