Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Marcus Gatot Budi Prihono mengatakan hingga hari ini tercatat tiga puskesmas pembantu di Kecamatan Kayan Hulu terendam air.
“Informasi yang disampaikan Kepala Puskesmas sudah terjadi tiga fasilitas kesehatan terendam banjir. Tigas fasilitas tersebut masing-masing Pustu Mentunai, Polindes Pakak dan Puskesdes Tertung Mau,†ungkap Marcus, Senin.
Tidak hanya fasilitas kesehatan yang sudah terendam banjir, akses jalan yang menuju delapan Pustu, Polindes maupun Poskesdes juga terputus.
Akses yang terputus di delapan tempat tersebut yaitu akses menuju Polindes Natai tebedak. akses menuju Poskedes Nyangkom, akses menuju Puskedes Melingkat, akses menuju Polindes Tuguk, akses menuju Poskedes Natai Lesung, akses menuju Pustu dan Polindes Lingam Bayur, akses menuju Polindes Jambu Binda dan akses menuju Desa Jambu.
“Semua polindes maupun Pustu sudah saya intruksikan untuk menyelamatkan aset-aset yang berharga agar aset dan peralatan kesehatan tidak rusak,†kata dia.
Lebih lanjut Markus mengatakan sebagai bentuk antisipasi banjir yang melanda sebagian titik di Kabupaten Sintang, Dinas Kesehatan sudah membentuk Tim Penanggulangan Krisis Kesehatan. “Tim sudah kami tetapkan dalam surat keputusan (SK). Untuk peralatan dan obat-obatan sudah kami siapkan,†ujar Markus.
Ia menyampaikan hingga kini pihaknya belum memiliki peralatan yang memadai. Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang belum memiliki perahu karet untuk menjangkau daerah-daerah yang terisolir banjir. “Kalau kendaraan mobil sih kami sudah siap. Hanya Perahu karet kami tidak ada,†katanya.
Ia mengimbau kepala puskesmas dan pegawai Polindes yang berada di rawan banjir untuk selalu siap siaga. Jika memerlukan bantuan diharapkan dapat segera menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang. “Jika butuh bantuan segera sampaikan agar kami menyediakan obat,†pintanya.