Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sedang mendesain rencana penataan dan pembangunan kawasan tepian sungai di Sungai Kapuas, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Baca juga: Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas tawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat
Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali.
Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga: Edi Kamtono berlebaran ke rumah warga tepian Sungai Kapuas
Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.
"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.
Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain.
Baca juga: Pontianak miliki destinasi wisata baru di tepian Sungai Kapuas
Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.
Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.
Baca juga: Menteri Sosial tugaskan staf bertahan di daerah banjir tepian Kapuas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Waterfront mulai dibangun pada 2023 mendatang, saat masih tahap desain," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Baca juga: Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas tawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat
Waterfront merupakan kawasan tepian sungai atau laut, yang dalam konteks pembangunan menjadi obyek yang ditata kembali.
Ia bilang, dia telah menerima usulan desain dari Kasubdit Pengembangan Kawasan Permukiman Wilayah I Kementerian PUPR dan Perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat.
Baca juga: Edi Kamtono berlebaran ke rumah warga tepian Sungai Kapuas
Menurut dia, dari usulan rancangan itu akan ada yang dihilangkan dan akan ada yang ditambahkan.
"Tim Kementerian PUPR telah meminta masukan dari kita dan Pemkab Kapuas Hulu segera menindaklanjuti, untuk selanjutnya akan disampaikan kembali ke pihak PUPR," jelas dia.
Ia menyebutkan penataan Putussibau nanti akan ada pedestrian, tangga tribun, plaza, area parkir, tugu, gazebo, penataan taman alun, kawasan pujasera, bentang alam dan taman umum, dan lain-lain.
Baca juga: Pontianak miliki destinasi wisata baru di tepian Sungai Kapuas
Selain itu, dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu pemerintah daerah juga telah menata dengan pendekatan tertentu, yaitu sebagai wadah aktifitas kreatif, konservasi dan fasilitas tanggap darurat banjir.
Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat agar dalam pembangunan kawasan tepian sungai itu nanti dapat berjalan lancar.
Baca juga: Menteri Sosial tugaskan staf bertahan di daerah banjir tepian Kapuas
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022