Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengevaluasi pelaksanaan Program Sekolah Penggerak di Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.
"Kehadiran saya di sini hari ini untuk melakukan evaluasi sekaligus mendengar berbagai masukan dan keluhan dari para guru yang ada di Pontianak untuk kesempurnaan program guru dan sekolah penggerak," katanya di hadapan para guru di Kota Pontianak, Senin.
Ia mengatakan bahwa kementerian membutuhkan masukan dari para guru untuk menyempurnakan Program Sekolah Penggerak dan Program Guru Penggerak.
"Dengan mendengar langsung masukan dari guru di lapangan, tentu akan menjadi bahan bagi kami untuk menyempurnakan program ini," katanya.
Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup (kompetensi literasi dan numerasi) dan karakter.
Pelaksanaan program tersebut diawali dengan upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul, dalam hal ini kepala sekolah dan guru.
Nadiem mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan upaya untuk mencapai hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.
"Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, kita akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan," katanya.
Sementara itu, Program Guru Penggerak ditujukan untuk meningkatkan kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.
Guru penggerak diharapkan bisa menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru, menjadi pengajar praktik mengenai pengembangan pembelajaran bagi rekan guru, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
Selain itu, guru penggerak diharapkan dapat membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar-guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong terwujudnya ekosistem pendidikan yang baik di sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kehadiran saya di sini hari ini untuk melakukan evaluasi sekaligus mendengar berbagai masukan dan keluhan dari para guru yang ada di Pontianak untuk kesempurnaan program guru dan sekolah penggerak," katanya di hadapan para guru di Kota Pontianak, Senin.
Ia mengatakan bahwa kementerian membutuhkan masukan dari para guru untuk menyempurnakan Program Sekolah Penggerak dan Program Guru Penggerak.
"Dengan mendengar langsung masukan dari guru di lapangan, tentu akan menjadi bahan bagi kami untuk menyempurnakan program ini," katanya.
Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, yang mencakup (kompetensi literasi dan numerasi) dan karakter.
Pelaksanaan program tersebut diawali dengan upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul, dalam hal ini kepala sekolah dan guru.
Nadiem mengatakan bahwa Program Sekolah Penggerak merupakan upaya untuk mencapai hasil belajar di atas level yang diharapkan dengan mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan.
"Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, kita akan ciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan," katanya.
Sementara itu, Program Guru Penggerak ditujukan untuk meningkatkan kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid.
Guru penggerak diharapkan bisa menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya dengan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru, menjadi pengajar praktik mengenai pengembangan pembelajaran bagi rekan guru, dan mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.
Selain itu, guru penggerak diharapkan dapat membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar-guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong terwujudnya ekosistem pendidikan yang baik di sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022