Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menggencarkan program Ketahanan Pangan sebagai upaya memenuhi ketahanan masyarakat di daerah perbatasan wilayah setempat.
"Ada 6 hektare lahan yang kami kelolaan untuk bercocok tanam dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ini juga sebagai atensi Kasad dalam program Ketahanan Pangan," kata Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo di Badau Kapuas Hulu, Kamis.
Dikatakan oleh Edi bahwa pelaksanaan program ketahanan pangan tersebut juga telah ditinjau langsung oleh Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada hari Rabu (26/10).
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Malaysia beri materi wawasan kebangsaan di sekolah
Menurut dia, dalam pembinaan teritorial di daerah penugasan Yonarmed 19/105 Trk Bogani juga melakukan upaya inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti budi daya jamur tiram dan pembuatan tempe.
Ia mengatakan bahwa kegiatan inovasi tersebut merupakan salah satu cara Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan dengan cara mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara pembudidayaan jamur tiram yang baik dan cara pembuatan tempe skala industri rumah tangga.
"Pembinaan teritorial seperti itu terus kami lakukan di daerah penugasan, bahkan prajurit kami juga membantu memberikan pendidikan di sekolah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusterad Letkol Inf. Andi Tirtawansyah mengatakan bahwa tugas pengamanan wilayah perbatasan tidak hanya untuk patroli patok batas, tetapi prajurit juga harus melaksanakan pembinaan teritorial, salah satunya seperti menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
Selain itu, juga berbagai kegiatan lainnya seperti ketahanan pangan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
"Pembinaan teritorial oleh prajurit di perbatasan sudah cukup baik, tentu hal tersebut terus dilaksanakan dan lebih ditingkatkan," katanya.
Diketahui bahwa kunjungan Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusterad pada hari Rabu (26/10) di Kecamatan Badau ingin melihat langsung upaya pembinaan teritorial oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan 27 kilogram sabu
Dalam kesempatan tersebut, tim meninjau SD Negeri 1 Badau untuk melihat proses belajar mengajar, tempat personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi guru pelajaran PKN dan juga pelajaran Sejarah Indonesia.
"Kami melihat anak-anak di sekolah itu sangat antusias karena dapat diajarkan oleh personel TNI," kata Andi Tirtawansyah.
Ia berpesan agar prajurit yang bertugas di perbatasan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dalam upaya menanamkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan NKRI.
"Lakukan pembinaan kemasyarakatan dengan baik sehingga TNI akan makin dicintai oleh rakyat," ujarnya.
Baca juga: TNI terima senjata api rakitan dari warga perbatasan RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Ada 6 hektare lahan yang kami kelolaan untuk bercocok tanam dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ini juga sebagai atensi Kasad dalam program Ketahanan Pangan," kata Dansatgtas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo di Badau Kapuas Hulu, Kamis.
Dikatakan oleh Edi bahwa pelaksanaan program ketahanan pangan tersebut juga telah ditinjau langsung oleh Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada hari Rabu (26/10).
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Malaysia beri materi wawasan kebangsaan di sekolah
Menurut dia, dalam pembinaan teritorial di daerah penugasan Yonarmed 19/105 Trk Bogani juga melakukan upaya inovasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seperti budi daya jamur tiram dan pembuatan tempe.
Ia mengatakan bahwa kegiatan inovasi tersebut merupakan salah satu cara Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan dengan cara mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara pembudidayaan jamur tiram yang baik dan cara pembuatan tempe skala industri rumah tangga.
"Pembinaan teritorial seperti itu terus kami lakukan di daerah penugasan, bahkan prajurit kami juga membantu memberikan pendidikan di sekolah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusterad Letkol Inf. Andi Tirtawansyah mengatakan bahwa tugas pengamanan wilayah perbatasan tidak hanya untuk patroli patok batas, tetapi prajurit juga harus melaksanakan pembinaan teritorial, salah satunya seperti menjadi tenaga pendidik di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
Selain itu, juga berbagai kegiatan lainnya seperti ketahanan pangan dan menanamkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat.
"Pembinaan teritorial oleh prajurit di perbatasan sudah cukup baik, tentu hal tersebut terus dilaksanakan dan lebih ditingkatkan," katanya.
Diketahui bahwa kunjungan Tim Asistensi Teknis Penyelenggaraan Pembinaan Teritorial dari Pusterad pada hari Rabu (26/10) di Kecamatan Badau ingin melihat langsung upaya pembinaan teritorial oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani.
Baca juga: Satgas Pamtas gagalkan penyelundupan 27 kilogram sabu
Dalam kesempatan tersebut, tim meninjau SD Negeri 1 Badau untuk melihat proses belajar mengajar, tempat personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani menjadi guru pelajaran PKN dan juga pelajaran Sejarah Indonesia.
"Kami melihat anak-anak di sekolah itu sangat antusias karena dapat diajarkan oleh personel TNI," kata Andi Tirtawansyah.
Ia berpesan agar prajurit yang bertugas di perbatasan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dalam upaya menanamkan rasa persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan NKRI.
"Lakukan pembinaan kemasyarakatan dengan baik sehingga TNI akan makin dicintai oleh rakyat," ujarnya.
Baca juga: TNI terima senjata api rakitan dari warga perbatasan RI-Malaysia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022