Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menargetkan Pasar Rakyat bisa dioperasikan pada tahun 2022 ini. Untuk itu para pedagang diharapkan bersiap pindah di pasar yang dibangun menggunakan APBN tersebut.
"Saat ini masih ada pekerjaan penimbunan jalan yang belum selesai, kalau sudah tentunya kita berharap agar pedagang bisa segera menempati pasar baru itu, ", kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara Mac Novianto saat melakukan peninjauan operasi pasar di Sukadana, Kamis.
Pasar yang dibangun pada tahun 2020
dan menelan biaya hingga Rp3,4 milyar itu dibangun menggunakan APBN,namun hingga kini belum difungsikan karena banyak kendala seperti halaman pasar rakyat yang belum selesai dikerjakan, instalasi listrik yang juga belum selesai serta beberapa pedagang masih enggan untuk pindah di pasar baru tersebut dikarenakan desain bangunan yang tidak representatif atau tidak sesuai dengan keinginan pedagang.
"Pekerjaan sekarang yang dikerjakan menggunakan dana insentif daerah, jadi kalau sudah selesai pengerjaan penimbunan sudah bisa ditempati oleh pedagang," kata dia
Mantan Camat Teluk Batang itu berharap agar pedagang tidak takut kehilangan pelanggan saat pindah di lokasi pasar baru, karena menurutnya, warga yang membutuhkan dagangan akan tetap dicari walaupun berada di lokasi yang jauh.
"Kalau warga butuh pasti dicari dimana pun jadi pedagang jangan takut barangnya tidak laku. Seperti pasar buah di Ketapang, padahal cukup jauh tapi tetap dicari oleh warga yang membutuhkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini masih ada pekerjaan penimbunan jalan yang belum selesai, kalau sudah tentunya kita berharap agar pedagang bisa segera menempati pasar baru itu, ", kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara Mac Novianto saat melakukan peninjauan operasi pasar di Sukadana, Kamis.
Pasar yang dibangun pada tahun 2020
dan menelan biaya hingga Rp3,4 milyar itu dibangun menggunakan APBN,namun hingga kini belum difungsikan karena banyak kendala seperti halaman pasar rakyat yang belum selesai dikerjakan, instalasi listrik yang juga belum selesai serta beberapa pedagang masih enggan untuk pindah di pasar baru tersebut dikarenakan desain bangunan yang tidak representatif atau tidak sesuai dengan keinginan pedagang.
"Pekerjaan sekarang yang dikerjakan menggunakan dana insentif daerah, jadi kalau sudah selesai pengerjaan penimbunan sudah bisa ditempati oleh pedagang," kata dia
Mantan Camat Teluk Batang itu berharap agar pedagang tidak takut kehilangan pelanggan saat pindah di lokasi pasar baru, karena menurutnya, warga yang membutuhkan dagangan akan tetap dicari walaupun berada di lokasi yang jauh.
"Kalau warga butuh pasti dicari dimana pun jadi pedagang jangan takut barangnya tidak laku. Seperti pasar buah di Ketapang, padahal cukup jauh tapi tetap dicari oleh warga yang membutuhkan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022