Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zar’in mengajak pemuda Kalimantan Barat untuk meningkatkan rasa nasionalisme melalui perbedaan untuk mengembangkan potensi jiwa pemuda demi menghindari perpecahan di tahun politik 2024 mendatang.
"Perbedaan itu dapat menciptakan potensi. Karena melalui perbedaan kita dapat saling menghargai sesama, saling mendorong, yang seharusnya dapat menjadi kekuatan jangan menjadi kita semakin terpecah," kata Firdaus saat menghadiri kegiatan dialog kepemudaan yang diselenggarakan oleh BEM Fisip Untan, di Pontianak, Sabtu.
Ia juga mengatakan, menjelang tahun politik, yaitu pemilihan umum, jangan sampai pemuda terpancing dengan adanya perbedaan hak memilih calon pemimpin negara.
"Pentingnya wawasan kebangsaan. Kita mengingatkan pada semua pemuda, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia agar dapat menjaga perbedaan, jangan sampai terjadi gesekan yang bisa menimbulkan perpecahan," tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (Fisip) Untan Sahril Novian Pratama juga turut berperan dalam menggelorakan jiwa pemuda.
"Kami mahasiswa Fisip siap dengan segala tantangan untuk menghadapi Indonesia emas 2045. Pemuda harus bisa menjadi pilar peradaban bangsa," kata Sahril Novian Pratama.
Ia juga mengingatkan pada generasi muda jangan sampai kehilangan identitas pemuda bangsa, dan jangan pernah melupakan jasa pahlawan.
"Kegiatan seperti ini merupakan salah satu langkah kecil kami dari BEM Fisip Untan untuk meningkatkan dan mengembangkan karakter pemuda agar tidak kehilangan arah kita ke depan ingin seperti apa," katanya.
Selain itu, Sahril berpesan kepada pemuda Kalbar untuk jangan takut menyuarakan, membela hak hak rakyat demi kehidupan yang sejahtera.
"Pesan saya untuk pemuda Kalbar harus terus bersuara, dan jangan pernah takut untuk membela hal hak rakyat. Karena pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, dan kesejahteraan bangsa ada di tangan pemuda," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Perbedaan itu dapat menciptakan potensi. Karena melalui perbedaan kita dapat saling menghargai sesama, saling mendorong, yang seharusnya dapat menjadi kekuatan jangan menjadi kita semakin terpecah," kata Firdaus saat menghadiri kegiatan dialog kepemudaan yang diselenggarakan oleh BEM Fisip Untan, di Pontianak, Sabtu.
Ia juga mengatakan, menjelang tahun politik, yaitu pemilihan umum, jangan sampai pemuda terpancing dengan adanya perbedaan hak memilih calon pemimpin negara.
"Pentingnya wawasan kebangsaan. Kita mengingatkan pada semua pemuda, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia agar dapat menjaga perbedaan, jangan sampai terjadi gesekan yang bisa menimbulkan perpecahan," tuturnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (Fisip) Untan Sahril Novian Pratama juga turut berperan dalam menggelorakan jiwa pemuda.
"Kami mahasiswa Fisip siap dengan segala tantangan untuk menghadapi Indonesia emas 2045. Pemuda harus bisa menjadi pilar peradaban bangsa," kata Sahril Novian Pratama.
Ia juga mengingatkan pada generasi muda jangan sampai kehilangan identitas pemuda bangsa, dan jangan pernah melupakan jasa pahlawan.
"Kegiatan seperti ini merupakan salah satu langkah kecil kami dari BEM Fisip Untan untuk meningkatkan dan mengembangkan karakter pemuda agar tidak kehilangan arah kita ke depan ingin seperti apa," katanya.
Selain itu, Sahril berpesan kepada pemuda Kalbar untuk jangan takut menyuarakan, membela hak hak rakyat demi kehidupan yang sejahtera.
"Pesan saya untuk pemuda Kalbar harus terus bersuara, dan jangan pernah takut untuk membela hal hak rakyat. Karena pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, dan kesejahteraan bangsa ada di tangan pemuda," tuturnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022