Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memuji Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak, Kalimantan Barat. karena pengendalian inflasi harga pangan di kota ini menjadi yang paling baik di Kalimantan dengan nilai yang melampaui rata-rata nasional yaitu enam persen.

Seusai meninjau sekaligus memberikan bantuan kepada pedagang di Pasar Flamboyan, Jumat, Airlangga mengatakan kedatangannya bersama rombongan dalam rangka mempersiapkan rapat dengan tim inflasi pusat beberapa waktu mendatang.

"Kami juga melibatkan TPID di Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, serta Papua," kata Airlangga yang didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Airlangga mengatakan dari pantauannya, harga komoditas di Pasar Flamboyan seperti bawang, beras, minyak, ayam, dan telur, masih relatif stabil. Meski demikian, ia berharap angka inflasi dapat diseimbangkan dengan menambah stok pangan.

"Harga dari komoditas seluruhnya stabil, kita melihat Kota Pontianak dan Kalbar baik inflasinya, kita berharap terus diturunkan dengan ketersediaan pasokan yang aman dan terjangkau," kata Airlangga.

Sebelumnya, TPID Pontianak meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional dengan predikat TPID terbaik di wilayah Kalimantan  pada TPID Awards 2022.

Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada TPID dalam pengendalian inflasi di daerah. Trofi dan piagam TPID Terbaik diserahkan oleh Menko Airlangga Hartarto pada Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) Pengendalian Inflasi 2022 di Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, keberhasilan TPID Kota Pontianak dalam mengendalikan inflasi merupakan kerja keras dan kerja bersama dengan berbagai pihak, termasuk dengan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar. Mulai dari rakor High Level Meeting (HLM) yang secara rutin digelar, monitoring harga kebutuhan pokok di pasar-pasar, operasi pasar dan berbagai upaya lainnya dalam mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.

"Alhamdulillah TPID Kota Pontianak berhasil mengendalikan laju inflasi sehingga tetap stabil meski tengah dilanda krisis global," ujarnya seusai mendampingi Menko Airlangga.

Dalam mengendalikan inflasi, TPID yang melibatkan unsur dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Bank Indonesia, Bulog, Pertamina dan pihak terkait lainnya melakukan berbagai upaya untuk mengontrol tingkat inflasi agar lebih terkendali. Misalnya dengan melakukan pemantauan ketersediaan stok pangan di gudang dan agen serta pengawasan secara ketat harga kebutuhan pokok di pasar.

Selain upaya itu, lanjutnya, rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh pihak terkait juga dalam rangka mengumpulkan informasi terkini berkaitan ketersediaan bahan pokok. Selanjutnya menentukan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

“Kunci untuk mengendalikan inflasi itu adalah menjaga ketersediaan bahan pokok. Kalau komoditas pokok itu tersedia, harga di pasar juga ikut stabil," katanya.

Menyandang TPID Terbaik Wilayah Kalimantan bukan pertama kali bagi Kota Pontianak. Beberapa tahun silam penghargaan serupa pernah diterima TPID Kota Pontianak beberapa kali di tingkat nasional.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022