Untuk menjaga keandalan pasokan listrik sehingga mampu mendukung seluruh aktivitas masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian, PLN UP3 Pontianak terus melakukan berbagai upaya perbaikan dan pemeliharaan jaringan listrik.
Menurut Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan listrik dapat dinikmati oleh masyarakat dengan aman dan nyaman.
"Jika listriknya andal, maka aktivitas warga tidak akan terganggu, termasuk aktivitas usaha yang sedang dijalankan," ungkap Syaiful.
Ia mengatakan, jika kegiatan usaha masyarakat meningkat maka konsumsi listriknya juga semakin meningkat. Hal ini tentunya berimbas pada meningkatnya penjualan energi listrik.
Dijelaskannya, pada Bulan November 2022, PLN UP3 Pontianak telah berhasil menjual energi listrik sebanyak 128.083.826 kWh, sementara penjualan komulatif dari Bulan Januari hingga November 2022 sebesar 1.433.458.904 kWh, meningkat sebesar 3,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 1.381.317.223 kWh.
"Hingga Bulan November 2022, kami berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 1,61 Triliun Rupiah, atau naik sebesar 11,68% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp. 1,44 Triliun Rupiah," jelas Syaiful.
Peningkatan penjualan energi listrik ini tentunya tidak terlepas dari upaya peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh PLN UP3 Pontianak, memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan adanya pemadam listrik.
Syaiful merinci upaya pemeliharaan jaringan listrik meliputi kegiatan pemangkasan pohon, perbaikan Tiang TM (Tegangan Menengah) yang condong, pemeliharaan isolator, dan lain-lain.
"Jika melakukan kegiatan pemeliharaan, kami upayakan untuk tidak memadamkan aliran listrik, seperti yang dilakukan oleh Tim PDKB, sehingga aktivitas warga tidak terganggu," ujar Syaiful.
Ia menjelaskan ada beberapa penyebab gangguan listrik, salah satunya adalah ranting pohon atau dahan pohon terkena jaringan listrik, petir, kondisi aset tidak optimal dan layang-layang.
Namun dalam kondisi tertentu, saat melaksanakan pemeliharaan terkadang pihaknya perlu penghentian sementara aliran listrik, hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan petugas dan masyarakat sekitar di lokasi pemeliharaan.
Ia juga menyebutkan, sebelum melakukan pemeliharaan jaringan, pihaknya akan memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media massa dan media sosial, seperti WhatsApp Grup (WAG) PLN Menyapa Pontianak, Facebook maupun Instagram resmi PLN Kalbar.
"Namun bila listrik padam di luar lokasi yang ditentukan, ada kemungkinan terjadi gangguan yang bersifat lokal. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, silakan melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile, dan petugas kami akan siap melayani," pungkas Syaiful.
Baca juga: PLN Kalbar gelar workshop pengolahan sampah organik menjadi Pellet RDF
Baca juga: PLN manfaatkan Co-firing biomassa gantikan batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Menurut Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, melakukan pemeliharaan dan perbaikan jaringan listrik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memastikan listrik dapat dinikmati oleh masyarakat dengan aman dan nyaman.
"Jika listriknya andal, maka aktivitas warga tidak akan terganggu, termasuk aktivitas usaha yang sedang dijalankan," ungkap Syaiful.
Ia mengatakan, jika kegiatan usaha masyarakat meningkat maka konsumsi listriknya juga semakin meningkat. Hal ini tentunya berimbas pada meningkatnya penjualan energi listrik.
Dijelaskannya, pada Bulan November 2022, PLN UP3 Pontianak telah berhasil menjual energi listrik sebanyak 128.083.826 kWh, sementara penjualan komulatif dari Bulan Januari hingga November 2022 sebesar 1.433.458.904 kWh, meningkat sebesar 3,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 1.381.317.223 kWh.
"Hingga Bulan November 2022, kami berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp. 1,61 Triliun Rupiah, atau naik sebesar 11,68% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp. 1,44 Triliun Rupiah," jelas Syaiful.
Peningkatan penjualan energi listrik ini tentunya tidak terlepas dari upaya peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan oleh PLN UP3 Pontianak, memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan adanya pemadam listrik.
Syaiful merinci upaya pemeliharaan jaringan listrik meliputi kegiatan pemangkasan pohon, perbaikan Tiang TM (Tegangan Menengah) yang condong, pemeliharaan isolator, dan lain-lain.
"Jika melakukan kegiatan pemeliharaan, kami upayakan untuk tidak memadamkan aliran listrik, seperti yang dilakukan oleh Tim PDKB, sehingga aktivitas warga tidak terganggu," ujar Syaiful.
Ia menjelaskan ada beberapa penyebab gangguan listrik, salah satunya adalah ranting pohon atau dahan pohon terkena jaringan listrik, petir, kondisi aset tidak optimal dan layang-layang.
Namun dalam kondisi tertentu, saat melaksanakan pemeliharaan terkadang pihaknya perlu penghentian sementara aliran listrik, hal ini dilakukan demi menjaga keselamatan petugas dan masyarakat sekitar di lokasi pemeliharaan.
Ia juga menyebutkan, sebelum melakukan pemeliharaan jaringan, pihaknya akan memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media massa dan media sosial, seperti WhatsApp Grup (WAG) PLN Menyapa Pontianak, Facebook maupun Instagram resmi PLN Kalbar.
"Namun bila listrik padam di luar lokasi yang ditentukan, ada kemungkinan terjadi gangguan yang bersifat lokal. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, silakan melakukan pengaduan melalui aplikasi PLN Mobile, dan petugas kami akan siap melayani," pungkas Syaiful.
Baca juga: PLN Kalbar gelar workshop pengolahan sampah organik menjadi Pellet RDF
Baca juga: PLN manfaatkan Co-firing biomassa gantikan batu bara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022