Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menilai aparatur sipil negara (ASN) yang melalaikan tangguh jawabnya sebagai pelayan masyarakat juga bentuk dari korupsi.
"Korupsi tidak hanya berarti mengambil hak orang lain, tetapi melalaikan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat juga korupsi," katanya dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Ruang Pontive Center, Kantor Wali Kota Pontianak, di Pontianak, Jumat.
Bahasan menjelaskan, banyak sekali hal negatif sebagai dampak dari perilaku korupsi yang dapat merugikan banyak pihak, mulai dari sesama rekan kerja hingga masyarakat.
Dirinya mengajak warga Kota Pontianak maupun awak media untuk turut mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga pelayanan publik tetap berjalan tanpa ada yang dirugikan.
“Yang penting juga harus sesuai undang-undang serta peraturan yang berlaku, karena kita bekerja memiliki dasar dan pedoman,” katanya.
Dia menambahkan, peringatan Hakordia 2022 hendaknya dimaknai sebagai momentum evaluasi kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, khususnya dalam pengelolaan keuangan.
“Solusinya ada dalam diri kita masing-masing, apakah berkomitmen atau tidak untuk memberantas perilaku korup. Tapi kalau di Pemerintah Kota Pontianak, kami selalu fokuskan pada pengawasan, sehingga perilaku korup berkurang bahkan harapannya bisa hilang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, yang sekaligus membuka agenda peringatan Hakordia menyatakan, pengelolaan keuangan di tataran pemerintahan daerah harus digunakan untuk kepentingan rakyat, terutama saat menghadapi tahun 2023 yang disebut akan terdampak resesi global.
“Pengambilan kebijakan yang tidak transparan akan menghilangkan kepercayaan rakyat, saya mengajak kita semua untuk memberikan perhatian dalam hal sumber daya. Jangan lupakan penegakan hukum,” katanya menegaskan.
Wapres menuturkan, alokasi sumber daya harus dilakukan secara merata, sehingga semua pihak tersentuh kemakmuran. Upaya pemberantasan korupsi juga dimulai dari akar rumput masyarakat.
“Saya berharap, semangat dari tema ‘Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi’ menjadi penguat komitmen dan langkah dari semua lembaga, mulai dari kementerian maupun pemerintah daerah, untuk menuju transformasi ekonomi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Korupsi tidak hanya berarti mengambil hak orang lain, tetapi melalaikan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat juga korupsi," katanya dalam Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Ruang Pontive Center, Kantor Wali Kota Pontianak, di Pontianak, Jumat.
Bahasan menjelaskan, banyak sekali hal negatif sebagai dampak dari perilaku korupsi yang dapat merugikan banyak pihak, mulai dari sesama rekan kerja hingga masyarakat.
Dirinya mengajak warga Kota Pontianak maupun awak media untuk turut mengawasi jalannya pemerintahan, sehingga pelayanan publik tetap berjalan tanpa ada yang dirugikan.
“Yang penting juga harus sesuai undang-undang serta peraturan yang berlaku, karena kita bekerja memiliki dasar dan pedoman,” katanya.
Dia menambahkan, peringatan Hakordia 2022 hendaknya dimaknai sebagai momentum evaluasi kinerja ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, khususnya dalam pengelolaan keuangan.
“Solusinya ada dalam diri kita masing-masing, apakah berkomitmen atau tidak untuk memberantas perilaku korup. Tapi kalau di Pemerintah Kota Pontianak, kami selalu fokuskan pada pengawasan, sehingga perilaku korup berkurang bahkan harapannya bisa hilang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, yang sekaligus membuka agenda peringatan Hakordia menyatakan, pengelolaan keuangan di tataran pemerintahan daerah harus digunakan untuk kepentingan rakyat, terutama saat menghadapi tahun 2023 yang disebut akan terdampak resesi global.
“Pengambilan kebijakan yang tidak transparan akan menghilangkan kepercayaan rakyat, saya mengajak kita semua untuk memberikan perhatian dalam hal sumber daya. Jangan lupakan penegakan hukum,” katanya menegaskan.
Wapres menuturkan, alokasi sumber daya harus dilakukan secara merata, sehingga semua pihak tersentuh kemakmuran. Upaya pemberantasan korupsi juga dimulai dari akar rumput masyarakat.
“Saya berharap, semangat dari tema ‘Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi’ menjadi penguat komitmen dan langkah dari semua lembaga, mulai dari kementerian maupun pemerintah daerah, untuk menuju transformasi ekonomi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022