Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kompetisi ketangkasan relawan di perairan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
"Ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga merupakan uji coba para relawan untuk ketangkasan dalam menolong masyarakat yang terkena bencana di perairan," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat menghadiri acara kompetisi ketangkasan relawan Kalbar 2023, di Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi, Kalbar perlu relawan yang benar-benar tangguh, memiliki potensi mitigasi dan tanggap bencana serta peralatan yang memadai, sehingga apabila terjadi bencana mereka sudah siap beraksi dengan baik.
"Dalam tindakan penyelamatan di perairan, prinsip utamanya adalah keselamatan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain, maka mereka harus terus latihan. Karena sehebat apapun orang, tanpa latihan tidak akan berhasil dengan baik," katanya.
Ria Norsan mewakili Pemprov Kalbar dengan pemangku kepentingan terkait akan memenuhi peralatan FAJI, seperti perahu karet yang masih sangat minim dan belum memadai.
"FAJI hanya punya 2 perahu karet, maka Insya Allah akan kami penuhi dengan memberikan bantuan sebanyak 10 perahu karet di tahun 2023 ini. Dalam hal ini, Pemprov Kalbar juga mengajak dari Bank Indonesia (BI) dan Bank Kalbar untuk turut berpartisipasi terkait bantuan tersebut," kata wagub.
Sementara itu, di tempat yang sama, Dewan Penasihat FAJI sekaligus Ketua Panitia Kompetisi Ketangkasan Relawan Kalbar, Juardi mengatakan bahwa kompetisi ini sangat penting bagi para relawan, terutama dalam mengevakuasi korban bencana.
"Ini sebenarnya merupakan wujud apresiasi untuk para relawan agar mereka terus berlatih dan profesional, sehingga mereka siap siaga. Sekaligus melatih mereka bagaimana mengevakuasi korban dengan tanggap," katanya.
Ia menjelaskan, kompetisi tersebut diikuti oleh 24 tim, 16 tim dari kategori R4 umum dan 8 tim dari R4 pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, ia juga sangat gembira atas partisipasi dan dukungan dari Pemprov Kalbar terkait bantuan 10 karet tersebut, karena pihaknya hanya punya dua, itu juga sudah rusak, dan harus diservis.
"Kami sangat berterima kasih atas rencana bantuan dari Pemprov Kalbar yang akan menambahkan perahu karet di Kalbar. Maka dengan adanya kelengkapan alat relawan yang lengkap, kami menjadi mudah untuk melakukan evakuasi setiap bencana yang terjadi dan saya berharap ini segera terealisasi," demikian Juardi.
Baca juga: FAJI Kalbar gelar simulasi lomba menjelang kejurnas Arung Jeram
Baca juga: FAJI Kalbar gelar aksi bersih sungai dan arung jeram di Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga merupakan uji coba para relawan untuk ketangkasan dalam menolong masyarakat yang terkena bencana di perairan," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan saat menghadiri acara kompetisi ketangkasan relawan Kalbar 2023, di Pontianak, Sabtu.
Menurutnya, untuk mengantisipasi bencana yang akan terjadi, Kalbar perlu relawan yang benar-benar tangguh, memiliki potensi mitigasi dan tanggap bencana serta peralatan yang memadai, sehingga apabila terjadi bencana mereka sudah siap beraksi dengan baik.
"Dalam tindakan penyelamatan di perairan, prinsip utamanya adalah keselamatan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain, maka mereka harus terus latihan. Karena sehebat apapun orang, tanpa latihan tidak akan berhasil dengan baik," katanya.
Ria Norsan mewakili Pemprov Kalbar dengan pemangku kepentingan terkait akan memenuhi peralatan FAJI, seperti perahu karet yang masih sangat minim dan belum memadai.
"FAJI hanya punya 2 perahu karet, maka Insya Allah akan kami penuhi dengan memberikan bantuan sebanyak 10 perahu karet di tahun 2023 ini. Dalam hal ini, Pemprov Kalbar juga mengajak dari Bank Indonesia (BI) dan Bank Kalbar untuk turut berpartisipasi terkait bantuan tersebut," kata wagub.
Sementara itu, di tempat yang sama, Dewan Penasihat FAJI sekaligus Ketua Panitia Kompetisi Ketangkasan Relawan Kalbar, Juardi mengatakan bahwa kompetisi ini sangat penting bagi para relawan, terutama dalam mengevakuasi korban bencana.
"Ini sebenarnya merupakan wujud apresiasi untuk para relawan agar mereka terus berlatih dan profesional, sehingga mereka siap siaga. Sekaligus melatih mereka bagaimana mengevakuasi korban dengan tanggap," katanya.
Ia menjelaskan, kompetisi tersebut diikuti oleh 24 tim, 16 tim dari kategori R4 umum dan 8 tim dari R4 pelajar dan mahasiswa.
Selain itu, ia juga sangat gembira atas partisipasi dan dukungan dari Pemprov Kalbar terkait bantuan 10 karet tersebut, karena pihaknya hanya punya dua, itu juga sudah rusak, dan harus diservis.
"Kami sangat berterima kasih atas rencana bantuan dari Pemprov Kalbar yang akan menambahkan perahu karet di Kalbar. Maka dengan adanya kelengkapan alat relawan yang lengkap, kami menjadi mudah untuk melakukan evakuasi setiap bencana yang terjadi dan saya berharap ini segera terealisasi," demikian Juardi.
Baca juga: FAJI Kalbar gelar simulasi lomba menjelang kejurnas Arung Jeram
Baca juga: FAJI Kalbar gelar aksi bersih sungai dan arung jeram di Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023