Jajaran TNI dari Koramil 1202-09/Jagoi Babang (JGb) gencar meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di daerah perbatasan yakni di Bengkayang, Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Sarawak, Malaysia untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Peningkatan SDM itu misalnya dengan menggalakkan kegiatan sosialisasi dan imbauan karhutla," ujar Danramil 1202-09/Jgb, Kapten Inf Taufik Wiramansyah saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang dihadirkan juga bertujuan untuk meningkatkan pengamanan dan perlindungan kawasan hutan dan lahan terhadap pembalakan liar. Juga untuk penanganan dan penanggulangan bencana karhutla wilayah perbatasan darat RI-Malaysia, khususnya di Dusun Pareh, Desa Demunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
"Dalam sosialisasi karhutla ini kami memaksimalkan peran Babinsa dalam menjalin kemitraan dengan setiap elemen masyarakat. Hal ini merupakan upaya yang dirasa sangat penting untuk menambah kemampuan mendeteksi dini terhadap bencana karhutla pada kawasan hutan yang berada di Wilayah Koramil 1202-09/Jgb," kata dia.
Ia juga memastikan upaya sosialisasi akan terus menerus dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan secara umum tentang kawasan hutan. Termasuk memberikan edukasi prosedur tetap yang harus dilakukan jika menemui permasalahan bencana karhutla di lapangan ke depannya.
"Kami sangat berharap apa yang Babinsa lakukan dengan terus melakukan himbauan dan sosialisasi karhutla agar masyarakat mengenal dan tahu potensi lahan dan kawasan hutan di desa masing-masing, terutama yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," katanya.
Selain itu, Danramil juga meminta kepada elemen masyarakat untuk juga dapat menjadi mitra Babinsa.
Ia juga memastikan pihaknya juga untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka membangun komunikasi sekaligus kemitraan dalam mendukung informasi dan data terhadap perlindungan dan pengamanan kawasan hutan di wilayah perbatasan.
"Warga sekitar harus memahami betul letak kawasan hutan perbatasan RI-Malaysia. Sehingga protektif terhadap potensi gangguan pembalakan liar dari dalam atau luar negara ataupun terhadap bencana kebakaran hutan," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Peningkatan SDM itu misalnya dengan menggalakkan kegiatan sosialisasi dan imbauan karhutla," ujar Danramil 1202-09/Jgb, Kapten Inf Taufik Wiramansyah saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan yang dihadirkan juga bertujuan untuk meningkatkan pengamanan dan perlindungan kawasan hutan dan lahan terhadap pembalakan liar. Juga untuk penanganan dan penanggulangan bencana karhutla wilayah perbatasan darat RI-Malaysia, khususnya di Dusun Pareh, Desa Demunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
"Dalam sosialisasi karhutla ini kami memaksimalkan peran Babinsa dalam menjalin kemitraan dengan setiap elemen masyarakat. Hal ini merupakan upaya yang dirasa sangat penting untuk menambah kemampuan mendeteksi dini terhadap bencana karhutla pada kawasan hutan yang berada di Wilayah Koramil 1202-09/Jgb," kata dia.
Ia juga memastikan upaya sosialisasi akan terus menerus dilakukan agar masyarakat mendapat pengetahuan secara umum tentang kawasan hutan. Termasuk memberikan edukasi prosedur tetap yang harus dilakukan jika menemui permasalahan bencana karhutla di lapangan ke depannya.
"Kami sangat berharap apa yang Babinsa lakukan dengan terus melakukan himbauan dan sosialisasi karhutla agar masyarakat mengenal dan tahu potensi lahan dan kawasan hutan di desa masing-masing, terutama yang berbatasan langsung dengan negara tetangga," katanya.
Selain itu, Danramil juga meminta kepada elemen masyarakat untuk juga dapat menjadi mitra Babinsa.
Ia juga memastikan pihaknya juga untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka membangun komunikasi sekaligus kemitraan dalam mendukung informasi dan data terhadap perlindungan dan pengamanan kawasan hutan di wilayah perbatasan.
"Warga sekitar harus memahami betul letak kawasan hutan perbatasan RI-Malaysia. Sehingga protektif terhadap potensi gangguan pembalakan liar dari dalam atau luar negara ataupun terhadap bencana kebakaran hutan," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023