Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, HM Busyro Muqoddas menyambut baik dan sepakat ajakan yang disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar.
"Muhammadiyah itu banyak warganya yang punya “gen” guru, dosen, maupun dokter. Banyak sekali, kita nggak kerepotan mencari dokter. Gen dosen juga banyak sekali. Kami sepakat dengan ajakan gubernur untuk prioritas membangun SDM," ujar saat membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-15 Muhammadiyah dan Musywil ke-11 ‘Aisyiyah Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu.
Ia mengatakan, Muhammadiyah itu punya tradisi gerakan yang lebih pada membangun SDM. Pertama, karena sesuai dengan perintah Allah di dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 110. Kedua, dalam kondisi sekarang ini yang terpenting bukanlah SDA karena bisa habis.
”Kalau boleh saya menambahkan SDA itu bisa dihabisi, oleh berbagai macam faktor,” kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Baca juga: TNI gencar tingkatkan SDM di perbatasan Bengkayang - Sarawak
Di ujung sambutannya, Busyro menegaskan bahwa Muhammadiyah punya semangat tolong menolong di dalam kebaikan. Maka Muhammadiyah terbuka bekerja sama dengan siapapun termasuk pemerintah pusat hingga daerah. Termasuk juga kepada Pemprov Kalbar.
Dengan kerja sama tersebut, ia berharap capaian SDM di Kalbar bisa lebih baik dibanding yang sudah dicapai saat ini.
“Itu sebagai pengamalan sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesamanya,” katanya.
“Ada juga hadis sayangilah yang di bumi, maka kamu akan disayangi Allah. Muhammadiyah tiada lain adalah untuk meningkatkan kebajikan berdasarkan nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai kebangsaan yang sumber otentiknya ada di empat alinea UUD 45, termasuk di situ ada lima sila (Pancasila),” katanya.
Usai memberikan sambutan, Busyro Muqoddas secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-15 Muhammadiyah dan Musywil ke-11 ‘Aisyiyah Kalimantan Barat dengan menabuh rebana.
Baca juga: 151 tenaga kesehatan Nusantara Sehat siap mengabdi di pelosok Indonesia
Pembukaan dan penabuhan rebana itu dilakukan bersama-sama dengan Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Ketua PWM Kalbar Pabali Musa, dan Ketua PWA Kabar Wagiyem.
Pembukaan Musywil dihadiri pula oleh sejumlah tokoh di antaranya kepala daerah dan jajaran Forkopimda Kalimantan Barat, dan Direktur Utama Bank Kalbar. Hadir pula ratusan anggota, peserta, dan peninjau Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengajak Muhammadiyah dan jajarannya untuk bersama-sama membangun SDM Kalbar.
“Kalau boleh memilih, apakah kita banyak sumber daya alam atau banyak sumber daya manusia, saya akan pilih banyak sumber daya manusia. Sumber daya alam itu pasti akan habis. Untuk itu mengajak Muhammadiyah untuk membangun SDM Kalbar," ajak dia.*
Baca juga: Sutarmidji harapkan generasi muda dapat mewujudkan SDM berpotensi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Muhammadiyah itu banyak warganya yang punya “gen” guru, dosen, maupun dokter. Banyak sekali, kita nggak kerepotan mencari dokter. Gen dosen juga banyak sekali. Kami sepakat dengan ajakan gubernur untuk prioritas membangun SDM," ujar saat membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-15 Muhammadiyah dan Musywil ke-11 ‘Aisyiyah Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Sabtu.
Ia mengatakan, Muhammadiyah itu punya tradisi gerakan yang lebih pada membangun SDM. Pertama, karena sesuai dengan perintah Allah di dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 110. Kedua, dalam kondisi sekarang ini yang terpenting bukanlah SDA karena bisa habis.
”Kalau boleh saya menambahkan SDA itu bisa dihabisi, oleh berbagai macam faktor,” kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Baca juga: TNI gencar tingkatkan SDM di perbatasan Bengkayang - Sarawak
Di ujung sambutannya, Busyro menegaskan bahwa Muhammadiyah punya semangat tolong menolong di dalam kebaikan. Maka Muhammadiyah terbuka bekerja sama dengan siapapun termasuk pemerintah pusat hingga daerah. Termasuk juga kepada Pemprov Kalbar.
Dengan kerja sama tersebut, ia berharap capaian SDM di Kalbar bisa lebih baik dibanding yang sudah dicapai saat ini.
“Itu sebagai pengamalan sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesamanya,” katanya.
“Ada juga hadis sayangilah yang di bumi, maka kamu akan disayangi Allah. Muhammadiyah tiada lain adalah untuk meningkatkan kebajikan berdasarkan nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai kebangsaan yang sumber otentiknya ada di empat alinea UUD 45, termasuk di situ ada lima sila (Pancasila),” katanya.
Usai memberikan sambutan, Busyro Muqoddas secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-15 Muhammadiyah dan Musywil ke-11 ‘Aisyiyah Kalimantan Barat dengan menabuh rebana.
Baca juga: 151 tenaga kesehatan Nusantara Sehat siap mengabdi di pelosok Indonesia
Pembukaan dan penabuhan rebana itu dilakukan bersama-sama dengan Ketua PP ‘Aisyiyah Siti Aisyah, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Ketua PWM Kalbar Pabali Musa, dan Ketua PWA Kabar Wagiyem.
Pembukaan Musywil dihadiri pula oleh sejumlah tokoh di antaranya kepala daerah dan jajaran Forkopimda Kalimantan Barat, dan Direktur Utama Bank Kalbar. Hadir pula ratusan anggota, peserta, dan peninjau Musywil Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengajak Muhammadiyah dan jajarannya untuk bersama-sama membangun SDM Kalbar.
“Kalau boleh memilih, apakah kita banyak sumber daya alam atau banyak sumber daya manusia, saya akan pilih banyak sumber daya manusia. Sumber daya alam itu pasti akan habis. Untuk itu mengajak Muhammadiyah untuk membangun SDM Kalbar," ajak dia.*
Baca juga: Sutarmidji harapkan generasi muda dapat mewujudkan SDM berpotensi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023