Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bersama Gaia Bumi Raya City Mall menggelar kegiatan Cap Go Meh Mendunia Kubu Raya Menanjak.
"Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Kubu Raya menampilkan atraksi dua naga dan empat barongsai dari sejumlah yayasan yang ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya serta beberapa tarian khas Kubu Raya," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurniasolihat di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, perayaan yang bertemakan Cap Go Meh Mendunia Kubu Raya Menanjak ini dipusatkan di lantai tiga Gaia Bumi Raya City Mall pada Selasa (7/2) yang dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 malam.
"Penampilan naga dari Pemadam Api HFX Cemerlang dengan panjang 50 meter dan melibatkan 100 orang pemain dan Pagelaran Naga Mandiri dengan panjang 61,8 meter dengan melibatkan 175 orang ini memukau ratusan pengunjung yang berkunjung ke Gaia Bumi Raya City Mall," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Kubu Raya melekatkan even Cap Go Meh ini menjadi Cap Go Meh mendunia, karena dengan langkah itu akan melahirkan nilai-nilai positif yang ada di situ, baik toleransi, kepedulian, pengorbanan, perjuangan, ketulusan dan nilai-nilai saling berbagi serta memperkuat satu sama lainnya.
"Melalui even Cap Go Meh ini mengajarkan kita untuk merawat pesan-pesan mendunia, keberagaman, dedikasih, nilai perjuangan dan di situlah makanya kita tidak melewatkan kegiatan imlek dan Cap Go Meh ini sebagai bagian merekatkan keberagaman yang ada di Kubu Raya dan juga di Kalbar," kata bupati Muda.
Dia menuturkan, kegiatan Cap Go Meh ini bukan hanya dinikmati warga Tionghoa saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat juga ingin menyaksikan agenda tahunan ini, yang mana dengan adanya penampilan atraksi naga dan barongsai akan menyatupadukan keberagaman.
Makanya suasana batin ini yang perlu terus kita jaga, untuk itu Kubu Raya sebagai daerah penutup Cap Go Meh. Jika naga-naga dan barongsai dari daerah lainnya sudah terbang kemana-mana, maka penutupnya naga itu dibakar di Komplek Yayasan Bhakti Suci Kubu Raya," ujarnya.
Bupati muda menjelaskan, kegiatan Cap Go Meh yang digelar di Kota Singkawang sudah ditetapkan sebagai pusat pelaksanaan even Cap Go Meh yang sudah menjadi agenda nasional. Selain itu di Kota Pontianak juga tidak kala serunya, yang menampilkan 26 naga dari berbagai yayasan
"Akhir dari perayaan ini kita menutupnya dengan Cap Go Meh mendunia 2023 supaya semuanya ikut terlibat dalam kegiatan ini. Kita di Kubu Raya juga ikut merayakannya, karena Cap Go Meh ini tidak melihat wilayah, karena semuanya ingin ikut bersama-sama memeriahkannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Kubu Raya menampilkan atraksi dua naga dan empat barongsai dari sejumlah yayasan yang ada di Kota Pontianak dan Kubu Raya serta beberapa tarian khas Kubu Raya," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Kubu Raya, Rini Kurniasolihat di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, perayaan yang bertemakan Cap Go Meh Mendunia Kubu Raya Menanjak ini dipusatkan di lantai tiga Gaia Bumi Raya City Mall pada Selasa (7/2) yang dimulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 22.00 malam.
"Penampilan naga dari Pemadam Api HFX Cemerlang dengan panjang 50 meter dan melibatkan 100 orang pemain dan Pagelaran Naga Mandiri dengan panjang 61,8 meter dengan melibatkan 175 orang ini memukau ratusan pengunjung yang berkunjung ke Gaia Bumi Raya City Mall," katanya.
Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Kubu Raya melekatkan even Cap Go Meh ini menjadi Cap Go Meh mendunia, karena dengan langkah itu akan melahirkan nilai-nilai positif yang ada di situ, baik toleransi, kepedulian, pengorbanan, perjuangan, ketulusan dan nilai-nilai saling berbagi serta memperkuat satu sama lainnya.
"Melalui even Cap Go Meh ini mengajarkan kita untuk merawat pesan-pesan mendunia, keberagaman, dedikasih, nilai perjuangan dan di situlah makanya kita tidak melewatkan kegiatan imlek dan Cap Go Meh ini sebagai bagian merekatkan keberagaman yang ada di Kubu Raya dan juga di Kalbar," kata bupati Muda.
Dia menuturkan, kegiatan Cap Go Meh ini bukan hanya dinikmati warga Tionghoa saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat juga ingin menyaksikan agenda tahunan ini, yang mana dengan adanya penampilan atraksi naga dan barongsai akan menyatupadukan keberagaman.
Makanya suasana batin ini yang perlu terus kita jaga, untuk itu Kubu Raya sebagai daerah penutup Cap Go Meh. Jika naga-naga dan barongsai dari daerah lainnya sudah terbang kemana-mana, maka penutupnya naga itu dibakar di Komplek Yayasan Bhakti Suci Kubu Raya," ujarnya.
Bupati muda menjelaskan, kegiatan Cap Go Meh yang digelar di Kota Singkawang sudah ditetapkan sebagai pusat pelaksanaan even Cap Go Meh yang sudah menjadi agenda nasional. Selain itu di Kota Pontianak juga tidak kala serunya, yang menampilkan 26 naga dari berbagai yayasan
"Akhir dari perayaan ini kita menutupnya dengan Cap Go Meh mendunia 2023 supaya semuanya ikut terlibat dalam kegiatan ini. Kita di Kubu Raya juga ikut merayakannya, karena Cap Go Meh ini tidak melihat wilayah, karena semuanya ingin ikut bersama-sama memeriahkannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023