Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, mendorong akselerasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap desa yang ada di provinsi itu untuk mencapai status sebagai desa mandiri.
"Saya menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang ditorehkan oleh Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, yang telah berhasil menjadi desa mandiri dan peringkat ke-17 desa terbaik nasional," kata Sutarmidji di Sambas, Senin.
Dia menjelaskan, Desa Sekura sudah mendapatkan predikat Desa Mandiri sejak 2019 silam. Bahkan, dari 74.934 desa yang ada di Indonesia, Desa Sekura menempati peringkat 17 sebagai Desa Terbaik.
"Oleh karenanya, strategi yang kita ambil untuk percepatan desa mandiri adalah dengan mengarahkan pokok pikiran rekan - rekan di DPRD juga instansi lainnya guna mengakomodir percepatan desa mandiri melalui 54 indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian," tuturnya.
Dirinya juga menargetkan akan mendorong 700 desa di Kalbar untuk memperoleh status desa mandiri pada akhir masa jabatannya.
"Komponen - komponen apa yang kurang apa saja yang perlu dikejar. Kita tidak hanya harus selalu memberikan bantuan dalam bentuk uang saja, melainkan program-program pembangunan yang mengarah kepada 54 indikator tersebut.
Pada awal menjabat, dirinya menargetkan 400 desa mandiri, namun dengan pencapaian saat ini, dirinya optimis dapat menembus target yang ditetapkan, yakni mendorong 700 desa mandiri nantinya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemprov Kalbar ini juga memberikan motivasi kepada aparatur/perangkat desa dan masyarakat Desa Sekura, untuk meningkatkan roda perekonomian mereka melalui peningkatan pengelolaan BUMDes.
"Saya berharap Desa Sekura berani mengeksplor diri untuk mengembangkan BUMDes. Tidak hanya tata pemerintahan desa yang baik, namun juga roda perekonomian harus bergerak seirama melalui pengelolaan BUMDes yang baik," katanya.
Menurutnya, potensi yang ada di Desa Sekura cukup baik, salah satunya penghasil beras sehingga dirinya mendorong potensi ini dapat dikelola oleh BUMDes.
"Misalnya dikemas dengan menarik, kemasan 1 kg, 2 kg, 5 kg, hingga 10 kg, kemudian optimalkan pemasarannya. Sambas ini sudah terkenal dimana-mana sebagai penghasil beras terbesar di Kalbar," tuturnya.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh perangkat desa di Kalbar khususnya, untuk mengefisienkan anggaran dalam hal studi banding guna mengembangkan potensi di wilayahnya. Dirinya menilai, desa-desa di Kalbar memiliki berbagai potensi percontohan dalam berbagai aspek.
Menurutnya, banyak desa - desa unggulan di Kalbar dan salah satunya ya Desa Sekura ini. Tidak perlu studi banding ke luar, yang malah desanya lebih banyak desa tertinggal dan sangat tertinggalnya di bandingkan Kalbar.
"Di sejiram (sambas) ada BUMDes yang mampu mengelola jaringan internet lebih dari 100 desa, kepala Desanya masih muda. Kemudian di Sekadau, Desa Mungguk sebagai Desa Anti Korupsi, di Kubu Raya, yakni Desa Mekar Sari sebagai Desa Konstitusi dan masih banyak lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Saya menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang ditorehkan oleh Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, yang telah berhasil menjadi desa mandiri dan peringkat ke-17 desa terbaik nasional," kata Sutarmidji di Sambas, Senin.
Dia menjelaskan, Desa Sekura sudah mendapatkan predikat Desa Mandiri sejak 2019 silam. Bahkan, dari 74.934 desa yang ada di Indonesia, Desa Sekura menempati peringkat 17 sebagai Desa Terbaik.
"Oleh karenanya, strategi yang kita ambil untuk percepatan desa mandiri adalah dengan mengarahkan pokok pikiran rekan - rekan di DPRD juga instansi lainnya guna mengakomodir percepatan desa mandiri melalui 54 indikator yang telah ditetapkan oleh Kementerian," tuturnya.
Dirinya juga menargetkan akan mendorong 700 desa di Kalbar untuk memperoleh status desa mandiri pada akhir masa jabatannya.
"Komponen - komponen apa yang kurang apa saja yang perlu dikejar. Kita tidak hanya harus selalu memberikan bantuan dalam bentuk uang saja, melainkan program-program pembangunan yang mengarah kepada 54 indikator tersebut.
Pada awal menjabat, dirinya menargetkan 400 desa mandiri, namun dengan pencapaian saat ini, dirinya optimis dapat menembus target yang ditetapkan, yakni mendorong 700 desa mandiri nantinya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemprov Kalbar ini juga memberikan motivasi kepada aparatur/perangkat desa dan masyarakat Desa Sekura, untuk meningkatkan roda perekonomian mereka melalui peningkatan pengelolaan BUMDes.
"Saya berharap Desa Sekura berani mengeksplor diri untuk mengembangkan BUMDes. Tidak hanya tata pemerintahan desa yang baik, namun juga roda perekonomian harus bergerak seirama melalui pengelolaan BUMDes yang baik," katanya.
Menurutnya, potensi yang ada di Desa Sekura cukup baik, salah satunya penghasil beras sehingga dirinya mendorong potensi ini dapat dikelola oleh BUMDes.
"Misalnya dikemas dengan menarik, kemasan 1 kg, 2 kg, 5 kg, hingga 10 kg, kemudian optimalkan pemasarannya. Sambas ini sudah terkenal dimana-mana sebagai penghasil beras terbesar di Kalbar," tuturnya.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh perangkat desa di Kalbar khususnya, untuk mengefisienkan anggaran dalam hal studi banding guna mengembangkan potensi di wilayahnya. Dirinya menilai, desa-desa di Kalbar memiliki berbagai potensi percontohan dalam berbagai aspek.
Menurutnya, banyak desa - desa unggulan di Kalbar dan salah satunya ya Desa Sekura ini. Tidak perlu studi banding ke luar, yang malah desanya lebih banyak desa tertinggal dan sangat tertinggalnya di bandingkan Kalbar.
"Di sejiram (sambas) ada BUMDes yang mampu mengelola jaringan internet lebih dari 100 desa, kepala Desanya masih muda. Kemudian di Sekadau, Desa Mungguk sebagai Desa Anti Korupsi, di Kubu Raya, yakni Desa Mekar Sari sebagai Desa Konstitusi dan masih banyak lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023