Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menargetkan sebanyak 1.000 pelaku UMKM di wilayah tersebut masuk ke dalam world e-commerce pada 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi Kalbar Linda Purnama mewakili Gubernur Kalbar dalam kegiatan lokakarya kewirausahaan memperingati HUT DPC IWAPI Kubu Raya ke-1, di Pontianak, Senin.
"Kami berharap Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kubu Raya dapat bersinergi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tingkat sedang ke tinggi di Kalbar melalui UMKM. Target kita sampai dengan tahun 2025 itu harus ada 1.000 pelaku UMKM yang masuk ke world e-commerce, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ujar Linda.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, khususnya bidang kewirausahaan, dengan cara memberikan pelatihan.
"Tentunya para pelajar atau anak-anak muda ini mempunyai potensi yang harus dikembangkan, terutama di bidang kewirausahaan. Kita ingin anak-anak muda ini punya bekal dan dapat menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia usaha setelah mereka selesai pendidikan," kata Linda.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kubu Raya Fenty Noverita mengatakan, pihaknya akan terus mendorong para anak muda agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dalam pelatihan ini kami sengaja menghadirkan enterpreneur muda yang sudah berhasil tingkat nasional, untuk memberikan pelatihan agar menjadi contoh untuk anak-anak muda yang ada di SMA/SMK," ujar Fenty.
Fenty menambahkan, potensi yang dimiliki oleh anak muda sekarang sangat besar, karena tumbuh di lingkungan yang semakin berkembang serta dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kalbar.
"Terkadang anak muda takut untuk memulai bisnis, maka kami ingin menumbuhkan kepercayaan diri mereka. Mulai dari apa yang mereka senangi, serta memberikan contoh bahwa bisnis itu bisa dilakukan dengan kolaborasi dan dengan modal yang kecil, tetapi harus dengan keinginan yang kuat," kata Fenty.
Selain itu, pihaknya juga berusaha menumbuhkan rasa cinta kepada budaya lokal dari anak muda dan mengembangkan potensi yang ada di daerah masing-masing, khususnya Kubu Raya.
"Anak muda juga harus bisa melakukan penjualan melalui e-katalog yang lebih luas tetapi investasinya tidak besar. Apalagi, di daerah Kubu Raya ini banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, tentu pemasarannya juga lebih besar karena berdekatan dengan kota penunjang, yaitu Kota Pontianak," ujar Fenty.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Hal tersebut disampaikan Asisten I Setda Provinsi Kalbar Linda Purnama mewakili Gubernur Kalbar dalam kegiatan lokakarya kewirausahaan memperingati HUT DPC IWAPI Kubu Raya ke-1, di Pontianak, Senin.
"Kami berharap Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kubu Raya dapat bersinergi untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari tingkat sedang ke tinggi di Kalbar melalui UMKM. Target kita sampai dengan tahun 2025 itu harus ada 1.000 pelaku UMKM yang masuk ke world e-commerce, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," ujar Linda.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong anak-anak muda untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki, khususnya bidang kewirausahaan, dengan cara memberikan pelatihan.
"Tentunya para pelajar atau anak-anak muda ini mempunyai potensi yang harus dikembangkan, terutama di bidang kewirausahaan. Kita ingin anak-anak muda ini punya bekal dan dapat menghubungkan antara dunia pendidikan dan dunia usaha setelah mereka selesai pendidikan," kata Linda.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Umum DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kubu Raya Fenty Noverita mengatakan, pihaknya akan terus mendorong para anak muda agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dalam pelatihan ini kami sengaja menghadirkan enterpreneur muda yang sudah berhasil tingkat nasional, untuk memberikan pelatihan agar menjadi contoh untuk anak-anak muda yang ada di SMA/SMK," ujar Fenty.
Fenty menambahkan, potensi yang dimiliki oleh anak muda sekarang sangat besar, karena tumbuh di lingkungan yang semakin berkembang serta dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Kalbar.
"Terkadang anak muda takut untuk memulai bisnis, maka kami ingin menumbuhkan kepercayaan diri mereka. Mulai dari apa yang mereka senangi, serta memberikan contoh bahwa bisnis itu bisa dilakukan dengan kolaborasi dan dengan modal yang kecil, tetapi harus dengan keinginan yang kuat," kata Fenty.
Selain itu, pihaknya juga berusaha menumbuhkan rasa cinta kepada budaya lokal dari anak muda dan mengembangkan potensi yang ada di daerah masing-masing, khususnya Kubu Raya.
"Anak muda juga harus bisa melakukan penjualan melalui e-katalog yang lebih luas tetapi investasinya tidak besar. Apalagi, di daerah Kubu Raya ini banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, tentu pemasarannya juga lebih besar karena berdekatan dengan kota penunjang, yaitu Kota Pontianak," ujar Fenty.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023